Cerita Warga Bandung: Judi Online Berujung Petaka, Tabungan Nikah Puluhan Juta Habis untuk Main Slot

- 27 Juni 2024, 11:30 WIB
Ilustrasi judi online.
Ilustrasi judi online. /Antara/Aprillio Akbar/

PRFMNEWS - Judi online benar-benar menjanjikan surga tapi berujung petaka. Hal ini dirasakan salah seorang warga Bandung, Jumahdi yang melihat langsung anaknya menjadi korban dari judi online hingga habis puluhan juta.

Anak Jumahdi pada 2021 lalu kerap bermain HP sepanjang hari hingga tengah malam. Akhirnya dia pun sempat menegur anaknya agar tak melulu main HP sampai tengah malam.

"Saya tegur 'udah atuh jangan main HP terus sampai malam' gak tahu itu main apa," kata Jumahdi saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel Rabu, 26 Juni 2024.

Dan akhirnya diketahui jika anak Jumahdi ini bermain judi online hingga uang tabungan nikah anaknya sebesar kurang lebih Rp20 juta habis.

Padahal uang tabungan itu sebenarnya merupakan uang yang disiapkan anaknya untuk menggelar pesta pernikahan.

"Tabungan dia habis sampai Rp20 juta itu tabungan hasil kerja dia buat nikah, habis," katanya.

Baca Juga: Setiap Calon Pasangan Pengantin Harus Diedukasi Bahaya Judi Online

Akhirnya anak Jumahdi pun mengaku jika dia habis uang karena main judi online.

Sang anak, kata Jumahdi awalnya mengaku senang karena sempat diberi kemenangan hingga mendapat uang Rp15 juta. Karena menang, anak Jumahdi pun kecanduan main judi online hingga akhirnya malah kalah terus dan habis uang Rp20 juta.

"Eh kesananya ketagihan sampai habis Rp20 juta," ucapnya.

Akibat hal itu, anak Jumahdi sempat berhenti main judi online dan kembali nabung untuk biaya nikah.

Namun sayang, pada tahun 2022 anak Jumahdi malah kembali bermain judi online dengan uang tabungan nikahnya. Bahkan Jumahdi menilai kecanduan main judi online hampir sama dengan kecanduan narkoba.

"Ternyata kaya ketagihan narkoba, dia main lagi. Tabungannya udah Rp9 juta habis dan dia nangis gak sadar dipakai main slot," ucapnya.

Akibat hal ini, istri Jumahdi sempat meminta anaknya untuk pergi dari rumah karena kesal anaknya selalu menghabiskan uang tabungan nikah untuk judi online.

Usai habis uang tabungan yang kedua, anak Jumahdi malah makin tak karuan hingga nekat membobol tabungan milik istri Jumahdi.

Baca Juga: Dadang Supriatna Pastikan Akan Ada Sanksi Bagi ASN yang Kedapatan Main Judi Online

"Uang mamahnya itu dibobol, kaya engga sadar dia padahal ibadah dia sering ke masjid. Uang mamahnya nabung Rp7 juta di loket kok gak ada, ternyata diambil," ucapnya.

Tak sampai di sana, sebelum lebaran kemarin anak Jumahdi kedapatan kembali bermain judi online dengan uang hasil menggadaikan motor sebesar Rp9 juta.

"Rp9 juta habis yang kemarin habis lebaran, ternyata dari gadein motor Aerox baru digadein BPKB-nya untuk main slot. Duh ini hancur hati saya," kata Jumahdi dengan sedih.

Sadar Saat Uang Habis

Anak Jumahdi selalu sadar jika perbuatannya salah saat uangnya habis.

Namun anehnya, saat anak Jumahdi memiliki uang dia malah nekat bermain judi online kembali.

"Sekarang sudah segala habis, padahal dia itu mau nikah. Hilang nalar, hilang akal," ucapnya.

Berkaca dari kejadian yang menimpa anaknya, Jumahdi berharap ada tindakan tegas dari pemerintah dengan memblokir situs maupun aplikasi judi online.

Baca Juga: Duh, Puluhan Ribu Anak di Bawah 10 Tahun Sudah Main Judi Online

"Ngenes saya sampai sekarang. Tapi sekarang anak saya sudah belangsak baru sadar padahal mau nikah dia," katanya.

Meski kini anaknya sedang tak punya apa-apa, Jumahdi tetap khawatir anaknya kembali bermain judi online saat dia punya uang nantinya.

Karenaya dia tak pernah lelah mengingatkan anaknya untuk berhenti main judi online.

"Alhamdulillah sekarang mungkin sudah waktunya berhenti, sudah segala habis sampai kurang lebih Rp30 juta, belum uang mamahnya, belum uang saya itu diambil untuk main slot. Cobalah kepada yang lain perhatikan anak-anak kita jangan sampai terpapar judi online karena daya nalarnya, akal sehatnya hilang," pungkasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah