PRFMNEWS - Sejak mantan perdana menteri Jepang Shinzo Abe Shinzo ditembak satu bulan lalu hingga meninggal dalam sebuah acara kampanye, terungkap motif pelaku karena adanya dendam.
Zhinzo Abe ditembak saat ia tengah menyampaikan pidato kampanye mewakili salah seorang calon dari Partai Demokratik Liberal (LDP) menjelang pemilu Majelis Tinggi.
Dilansir prfmnews.id dari laman NHK World Japan, insiden tersebut terus memicu spekulasi mengenai hubungan antara sebuah kelompok keagamaan dan para politikus terkemuka.
Baca Juga: Apa yang Akan Terjadi Bila Kadar Kolesterol Selalu Tinggi? Hati-hati dengan Ancaman ini
Pelaku penembakan, Yamagami Tetsuya, mengungkapkan kepada polisi bahwa ia termotivasi oleh dendam terhadap Keluarga Federasi Perdamaian dan Unifikasi Dunia, yang sebelumnya dikenal sebagai Gereja Unifikasi.
Tetsuya mengatakan, ia menembak Shinzo Abe karena meyakini bahwa mantan perdana menteri itu memiliki hubungan dengan kelompok tersebut.
Tetsuya juga berkata bahwa ibunya mendonasikan uang dalam jumlah sangat banyak kepada gereja itu, sehingga membuat keluarganya hampir mengalami kehancuran finansial.
Baca Juga: Tips yang Bisa Dilakukan untuk Membantu Menurunkan Kolesterol Secara Alami
Selain itu, diketahui sejumlah politikus pun sebelumnya mengaku pernah memiliki hubungan dengan kelompok itu dulu.