Negara Jepang Terkejut dengan Insiden Pembunuhan Shinzo Abe

- 9 Juli 2022, 07:00 WIB
Mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe.
Mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe. /Reuters/Jorge Silva

PRFMNEWS - Jepang berjuang dengan keterkejutan dan kesedihan pembunuhan mantan Perdana Menteri Shinzo Abe di negara di mana senjata api diatur secara ketat dan kekerasan politik sangat jarang terjadi.

Abe ditembak saat memberikan pidato kampanye di sudut jalan dan dibawa ke rumah sakit dengan helikopter.

Kemudian, selang beberapa jam kematiannya diumumkan pada Jumat malam.

Baca Juga: Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe Meninggal Usai Ditembak saat Berkampanye untuk Pemilihan Parlemen

Perdana Menteri Fumio Kishida hingga warga Jepang di media sosial, mencurahkan kesedihan . Diketahui, di Jepang kekerasan politik sangat jarang terjadi.

Terakhir kali mantan atau perdana menteri yang menjabat terbunuh hampir 90 tahun yang lalu.

"Saya sangat terkejut, tidak peduli alasannya tindakan keji seperti itu benar-benar tidak bisa dimaafkan. Ini adalah penghinaan terhadap demokrasi," kata Gubernur Tokyo Yuriko Koike mengatakan pada konferensi pers reguler sebelum kematian Abe diumumkan, seperti dikutip prfmnews.id dari laman Alarabiya.

Baca Juga: Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe Dilarikan ke Rumah Sakit setelah Mendapat Luka Tembak

Koki Tanaka, seorang pekerja TI berusia 26 tahun di pusat kota Tokyo, menyuarakan pandangan serupa. Dirinya terkejut bahwa hal tersebut bisa terjadi di Jepang.

Sementara itu, pembatasan kepemilikan senjata di Jepang harus memiliki izin. Hanya pemburu berlisensi yang boleh memiliki senapan, namun tidak mengizinkan warga negara untuk memiliki pistol.

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x