Waspadai Penipuan Bermodus Lowongan Kerja Online, Jangan Dituruti Jika Dimintai Uang

- 12 Februari 2020, 16:41 WIB
ILUSTRASI lowongan kerja*
ILUSTRASI lowongan kerja* /PRFM

BANDUNG, (PRFM) - Dizaman serba canggih ini, mencari kerja memang sudah tidak sulit lagi. Kehadiran internet membuat proses pencarian lowongan kerja (loker) menjadi jauh lebih cepat dan sangat efektif. Tidak hanya itu, banyaknya situs hingga aplikasi loker online semakin membuat kegiatan mencari loker menjadi lebih mudah. Namun, semakin mudah artinya semakin rentan juga dengan ancaman penipuan.

Penipuan loker melalui aplikasi lowongan kerja online, dialami oleh Ester Winda. Ia yang tengah semangat-semangatnya mencari pekerjaan, malah merugi jutaan rupiah akibat penipuan lowongan kerja bodong.

Paman Ester, Rudi menceritakan pengalaman pahit yang dialami keponakannya tersebut. Awalnya Ester mencari pekerjaan melalui aplikasi lowongan kerja online. Ester diiming-imingi pekerjaan di perusahaan maskapai penerbangan, Garuda Indonesia.

"Keponakan saya kan baru lulus kuliah sedang semangat mencari kerja, dia mencari loker melalui online, sampai dapet surat panggilan interview berupa email dari Garuda yang berkantor di Bali," kata Rudi saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Rabu (12/2/2020).

Baca Juga: Masih Sulit Cari Gulaku? ini Penjelasannya

Rudi tak menaruh curiga lantaran email surat panggilan tersebut seperti resmi dari pihak Garuda Indonesia. Dalam surat tersebut, disertakan alamat interview Garuda Indonesia dengan alamat Jalan Bypass Ngurah Rai No. 21 A Jembaran, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Email tersebut juga disertai tandatangan atasnama Ahmad Janarto Suhendar, bagian Human Resource Development Garuda Indonesia.

Namun untuk mengikuti interview tersebut, lanjut Rudi, keponakannya diwajibkan membayar biaya sekira Rp 5 juta. Uang tersebut diperuntukkan untuk biaya akomodasi, dan makan selama interview di Bali.

"Dia (keponakannya) harus menyiapkan biaya untuk pesawat, akomodasi, dan biaya makan, jumlahnya hampir Rp 5 juta, dan harus dibayar duluan," beber Rudi.

Rudi menambahkan, keponakannya tersebut terus dimintai untuk mentransfer uang. Pihak yang mengaku dari Garuda Indonesia, mengaku bernama Kartana Yoga dari Tour and Travel. Dia mengaku bahwa travel tersebut ditunjuk pihak Garuda Indonesia untuk mengakomodir interview kerja.

"Keponakan saya terus dihubungi oleh orang yang mengaku bernama Kartana Yoga dari Tour and Travel dengan nomor hp 082317273774," jelasya.

Baca Juga: Peserta SKD CPNS di Bandung Kedapatan Bawa Jimat, BKPP: Kami Amankan dan Setelah Tes Dikembalikan

Dari situ, Rudi mulai curiga adanya penipuan. Ia pun segera menghubungi pihak Garuda Indonesia. "Saya telepon customer service Garuda di Jakarta, mereka katakan bahwa tidak sedang membuka lowongan kerja, dan menyuruh saya mengecek alamat email penipu," katanya.

Setelah mengkonfirmasi ke pihak Garuda, ditemukan bukti bahwa terdapat perbedaan antara email Garuda Indonesia dengan email surat panggilan interview.

"Ternyata email resmi Garuda itu garuda-indonesia.com, tidak pakai yahoo, maupun gmail. Sementara si penipu menggunakan email [email protected]," jelasnya.

Setelah sadar adanya penipuan, Rudi dan keponakannya pun langsung melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian. Mereka juga membuat laporan ke pihak bank.

"Karena transfernya via BCA, kita lapor juga kesana, meski tidak menjamin uang bisa kembali," ungkapnya.

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x