Network
PRFMNEWS - Jalan layang (flyover) Jalan Jakarta-Supratman mulai diujicobakan pada pagi hari ini, Rabu 25 November 2020.
Dari foto yang dibagikan salah seorang netizen PRFM, Dudi Abi, terlihat sejumlah kendaraan mobil dan motor melintasi flyover dari arah Jalan Jakarta menuju Jalan Supratman, Kota Bandung.
Sementara di ujung flyover nampak ada beberapa traffic cone dan mobil petugas untuk menghalangi agar tidak ada kendaraan yang datang dan naik ke flyover dari Jalan Supratman.
Baca Juga: Cara Mengetahui Apakah Dapat Bantuan BLT UMKM Rp2,4 Juta Tahap 2 Atau Tidak, Cek di Sini Caranya
07.37 RT @dudi_abi: Jalan layang Jl. Jakarta - Jl. Supratman sudah mulai diujicoba pic.twitter.com/pLSWrcRTvU— Radio PRFM 107,5 News Channel (@PRFMnews) November 25, 2020
Kasubnit Gasus Turjawali Kota Bandung, Iptu Pepen mengatakan, ujicoba flyover Jalan Jakarta-Supratman dilakukan selama satu jam pada pagi hari yaitu pukul 06.00-07.15 WIB.
Ujicoba flyover ini diakuinya cukup mengurai arus lalu lintas kendaraan dari Jalan Jakarta.
"Kami hari ini ujicoba flyover karena sudah hampir bisa digunakan, situasi lalin tadi pagi cukup membantu menguras kendaraan yang datang dari Jalan Jakarta menuju Supratman," ujar Pepen saat on air di Radio 107,5 PRFM News Channel, Rabu 25 November 2020.
Baca Juga: Nikmati Gratis Ongkir Sepuasnya dan Cashback Kilat di Shopee Gajian Sale!
Baca Juga: Kementerian PUPR Ungkap Alasan Pilih Proyek Flyover Ketimbang Underpass di Kota Bandung
Pepen mengungkapkan, dalam uji coba hari ini kondisi lalu lintas masih cukup normal. Namun sempat ada insiden kabel listrik yang tersangkut di truk karena posisinya kurang tinggi.
Maka dari itu, menurut Pepen hasil dari uji coba hari ini akan dievaluasi oleh dinas terkait.
"Kita lakukan uji coba dulu per jam, nanti akan dievaluasi kembali. Sedangkan sore nanti belum ada info akan diujicobakan," jelasnya.
Pembangunan flyover Jalan Jakarta-Supratman direncanakan rampung 100 persen pada Desember ini. Pasalnya pembangunan tahap dua yang meliputi pembangunan pengerjaan abutmen jembatan, oprit jembatan beton ringan, gelagar atau girder jembatan, perkerasan beton, perkerasan hotmix, dan pembangunan atas sebagai pelengkap saat ini progresnya sudah mencapai 90 persen.
Hal ini disampaikan Kepala UPTD 3 Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jawa Barat, Rukhiyat pada 1 November lalu.
"Sesuai jadwal kita memang harus selesai di akhir Desember. Kalau melihat progres yang ada kami masih punya keyakinan untuk bisa menyelesaikan pekerjaan ini di akhir Desember. Insya Allah optimis selesai Desember," kata Rukhiyat.***
