Banjir lumpur inilah yang kemudian menghantam rumah warga di wilayah Pasaman Barat.
"Didapatkan dokumentasi visual dari pesawat nirawak atau drone yang secara jelas memperlihatkan ada titik-titik longsoran di hulu Talamau, yang kemudian masuk ke sungai dan terbawa aliran sungai ke hilir dan menghantam beberapa rumah penduduk," ucap Abdul Muhari.
Menurut Abdul Muhari, fenomena alam di Pasaman justru lebih mirip seperti banjir sedimen di Sigi, Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu.
Abdul Muhari lantas mengingatkan masyarakat untuk bijak saat menerima informasi yang belum terbukti kebenarannya.
Baca Juga: Dampak Konflik Rusia-Ukraina untuk Indonesia: Harus Cari Sumber Gandum Baru
"Kami mengimbau masyarakat agar berpartisipasi meredam kabar yang belum diyakini kebenarannya," imbaunya.
Sebagai informasi, beredar sebuah video berdurasi 29 detik yang memperlihatkan tanah bergerak turun secara cepat di kawasan Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman Barat Sumbar.
Sejumlah netizen merasa yakin bahwa fenomena alam itu merupakan pergerakan seperti di Palu.***