Klaster Pesantren di Kota Cimahi Diduga Berawal dari Kunjungan Tamu yang Berasal dari Zona Merah

- 19 November 2020, 09:53 WIB
Wali Kota Cimahi Ajay Mohamad Priatna ditemui pada Rabu (22/4/2020).*
Wali Kota Cimahi Ajay Mohamad Priatna ditemui pada Rabu (22/4/2020).* /BUDI SATRIA/PRFM

Bahkan, sambungnya, dia sempat memerintahkan pesantren yang ada di Cimahi untuk membatasi kedatangan tamu ke pesantren sebagai upaya pencegahan penyebaran covid-19.

"Ketika menerima santri, pertama harus dicek dulu, kedua jangan nerima tamu atau ditengok. Kalau sudah masuk ke pondok diusahakan jangan ditengok siapapun karena dikhawatirkan ada penyebaran," jelasnya.

Baca Juga: Skenario Pemerintah Kota Bandung Hadapi Lonjakan Pasien Covid-19, Siapkan Hotel dan Rumah Singgah

Saat diketahui klaster pesantren itu, Ajay langsung memerintahkan dinas kesehatan Kota Cimahi untuk bergerak cepat melakukan penanganan.

Selain itu, dinkes Kota Cimahi pun diminta melakukan tracing atau penelusuran kontak erat serta melakukan swab test di lingkungan pesantren itu.

"Hari ini kita juga mau disduki lagi berapa dan bagaimana hasil dari kemarin," ujarnya.

Terkait kondisi para santri di pesantren itu, mayoritas dalam kondisi baik. Bahkan dikabarkan sudah ada beberapa yang dinyatakan negatif.

Baca Juga: Ini Kata Wagub Jabar Terkait Alasan Mengapa Perlu Pemekaran Wilayah di Jawa Barat

"Kondisinya cukup baik, bahkan sudah ada yang negatif katanya, tapi belum tahu berapa-berapa orangnya," ujarnya.

Di Cimahi cukup banyak pondok pesantren. Oleh karenanya Ajay mengingatkan pengurus pondok pesantren lainnya untuk lebih ketat dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.***

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah