Network
PRFMNEWS - Pembatas jalan atau concrete barrier di Jalan Atlas-Jalan Terusan Jakarta Kota Bandung kerap dibuka oleh oknum tak bertanggung jawab, sehingga seringkali menimbulkan kemacetan. Petugas Dinas Perhubungan Kota Bandung memang sengaja menutupnya concrete barrier, karena dikhawatirkan menimbulkan kecelakaan akibat persilangan kendaraan di Jalan Terusan Jakarta.
Kepala Bidang Penindakan dan Ketertiban Transportasi (PDKT) Dishub Kota Bandung, Asep Kuswara mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan berdiskusi dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung soal kemungkinan dipatenkannya median jalan tersebut.
"Kami akan koordinasi dengan DPU untuk dipatenkan saja median jalannya.Tapi setelah ada kajian dulu," kata Asep saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Sabtu 14 November 2020.
Baca Juga: Barrier di Jalan Terusan Jakarta Sering Dibuka Oknum Tak Bertanggung Jawab, Warga : Permanenkan Saja
Asep menjelaskan, alasan ditutupnya simpang Jalan Atlas-Jalan Terusan Jakarta dengan concrete barrier semata-mata untuk mencegah terjadinya kecelakaan. Sehingga kendaraan pun harus memutar di bawah flyover pelangi.
"Kami bukan mau menyiksa orang untuk mutar tapi ini demi keselamatan," jelasnya.
Baca Juga: Terbaru ! Ini Harga Emas Logam Mulia Sabtu 14 November 2020
Selain berkoordinasi dengan DPU, lanjut Asep pihaknya juga akan berdiskusi dengan beberapa "Pak Ogah" yang sering berada di sana untuk mencari solusi terkait permasalahan ini.
Baca Juga: Kota Bandung Terasa Lebih Gerah di Malam Hari, Ternyata Ini Penyebabnya
"Kami Senin akan ke lapangan akan panggil yang ada di situ untuk diskusi seperti apa. Selain itu kami simpan anggota di sana untuk stay agar tidak digeser," pungkasnya.***
