Lihat Langsung Lokasi Padaringan TV Satelit 132, Begini Kata Anggota DPRD Kota Bandung

- 22 Oktober 2020, 17:08 WIB
Anggota Komisi D DPRD Kota Bandung, Nunung Nurasiah saat meninjau langsung Padaringan TV Satelit 132 di Kelurahan Derwati, Kecamatan Rancasari, Kamis 22 Oktober 2020.
Anggota Komisi D DPRD Kota Bandung, Nunung Nurasiah saat meninjau langsung Padaringan TV Satelit 132 di Kelurahan Derwati, Kecamatan Rancasari, Kamis 22 Oktober 2020. /TOMMY RIYADI/PRFM.

PRFMNEWS – Anggota Komisi D DPRD Kota Bandung, Nunung Nurasiah melakukan inspeksi mendadak (Sidak)ke lokasi pembelajaran jarak Jauh (PJJ) melalui TV Satelit 132 di Posyandu Jalan Keadilan X, RT 9 RW 10, Kelurahan Derwati, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Kamis 22 Oktober 2020

Setelah sebelumnya menerima masukan dan keluhan dari warga, Nunung di dampingi Camat Rancasari, Hamdani dan Lurah Derwati Boedhi melihat langsung bagaimana proses PJJ yang dilakukan sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD) yang tinggal di RT 9.

Usai menyaksikan langsung, Nunung menilai peralihan PJJ dari daring dan luring ke TV Satelit 132 atau pembelajaran dalam jaringan (Padaringan) belum sepenuhnya efektif. Sebab, kata dia, hingga saat ini pihaknya belum mendapat laporan hasil uji kelayakan dan pengkajian terkait program Padaringan melalui TV satelit 312 yang terkesan tertutup dan dipaksakan.

Baca Juga: Polres Cimahi Tangkap Pelaku Penipuan yang Bawa Lari 24 Mobil Rental Kurang dari Sehari

"Sebelum mengeluarkan satu program, idealnya ada kajian analisis kebutuhan, uji kelayakan harus dipikirkan, karena ini menyangkut khalayak banyak dan melibatkan semua sektor, bukan hanya Disdik, tapi guru, siswa, aparat kewilayahan, orang tua semua terlibat, ini harus komprehensif jangan tergesa-gesa," ujar Nunung, saat ditemui seusai Sidak.

Sejumlah catatan penting pun didapatkan dalam kunjungan tersebut, diantaranya program Padaringan melalui TV Satelit 132 ini monolog atau berjalan satu arah. Siswa, kata dia, hanya menyaksikan penjelasan guru melalui TV dan tidak ada pendamping untuk siswa.

"Bagaimana ketika belajar agama, anak bisa multi tafsir kalau tidak ada guru pendamping, jadi ini seperti balik lagi ke 20 tahun ke belakang," ucapnya.

Nunung pun mengkritisi penempatan lokasi perangkat penunjang PJJ ini yang masih tidak efisien. Ia menilai, beberapa lokasi pemasangan seperti di kantor Kelurahan dan Kecamatan kurang optimal.

Baca Juga: Ada Genangan di Jalan Magung, Arus Lalin Ciparay - Majalaya Tersendat

“TV di pasang di kecamatan dan kelurahan juga menurut saya kurang efisien, warga enggan untuk datang, lalu kasian juga siswanya siapa yang mendampingi. Dan tentunya ini bertentangan juga dengan anjuran masa pandemi. Anak anak di larang mengunjungi fasilitas umum, malah ini di suruh pjj di kecamatan dan kelurahan,” katanya

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x