Network
Keluhan serupa dari daerah lin juga disampaikan kepada anggota parlemen dari Partai Gerindra ini. Nunung pun berencana bertemu dengan Disdik untuk membahas efektivitas program Padaringan melalui TV Satelit Bandung 132.
"Bukan hanya di sini saja, banyak warga masyarakat mengutarakan hal yang sama, sudah terpasang tapi sinyal kurang baik, tidak stabil otomatis terkendala dalam belajar," katanya.
Baca Juga: Antisipasi Macet di Lembang Saat Libur Panjang, Sat Lantas Cimahi Turunkan Semua Personel
Nunung pun menyarankan kepada Dinas Pendidikan (Disdik) untuk memaksimalkan PJJ daring dan luring yang sudah berjalan, ketimbang mengganti dengan program Padaringan TV satelit 132.
“Saya tidak bermaksud menjegal program ini, tetapi ini perlu analisis kajian dan harus melibatkan semua pemangku kepetingan. Pemerintah, Legislatif, Institusi Pendidikan,dan masyarakat duduk bersama.,” tandas Nunung
Ia berpendapat, semua saluran yang mempermudah siswa mengikuti proses belajar mengajar, harus di upayakan. Namun tidak gegabah dalam memilihnya karena dampaknya cukup berpengaruh pada hal lain.
Baca Juga: Proses Uji Klinis Vaksin Covid-19 yang Dikerjakan di Bandung: Belum Ada Hambatan
“Dan kalau memang ada yanh lebih baik dari ini kenapa tidak kita gunakan program lain. Banyak pilihan lain, tadi bisa maksimalkan peran guru dengan PJJ yang ada sistem daring dan luring, maksimalkan juga luring, kunjungan guru lebih dimaksimalkan daring dan luringnya saja dan lebih tepat sasaran," katanya.
Hasil pantauan di lapangan ini, lanjut Nunung, akan dibawa ke komisi D DPRD kota Bandung untuk bisa di bahas lebih lanjut tentang keberlangsungan Padaringan melalui TV Bandung 132.
"Hasil ini (sidak) akan saya bawa ke Komisi untuk meminta jadwal khusus pembahasan dengan Disdik dan pihak operator. Ini penting, karena pendidikan ini kebutuhan dasar jadi harus betul-betul konsen," pungkasnya.***
