Babakan Ciparay Jadi Kecamatan Tanpa Kasus Positif Aktif Covid-19 di Kota Bandung, Kok Bisa?

- 11 Oktober 2020, 15:44 WIB
ILUSTRASI virus corona
ILUSTRASI virus corona /PRFMNEWS

PRFMNEWS - Babakan Ciparay menjadi salah satu wilayah yang hingga Minggu 11 Oktober 2020, menjadi kecamatan tanpa kasus positif aktif Corona (Covid-19) di Kota Bandung.

Camat Babakan Ciparay Momon Ahmad Imron mengatakan, keberhasilan penanganan Covid-19 di wilayahnya tidak terlepas dari keterlibatan semua elemen masyarakat.

"Seluruh elemen (masyarakat) digerakkan dan bersatu untuk melakukan pencegahan (Covid-19)," kata Momon saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Minggu 11 Oktober 2020.

Baca Juga: Link Live Streaming Laga Uji Coba Timnas U-19 vs Makedonia Utara, Shin Tae-yong Bakal Ubah Formasi

Dia mengatakan, total kasus positif Covid-19 di Babakan Ciparay berjumlah 35 orang. Dari angka tersebut, 2 orang meninggal dunia, dan sisanya sembuh. Saat ini tidak ada lagi kasus positif aktif Covid-19 di wilayah tersebut.

Meski tidak ada lagi kasus positif aktif, namun Momon mengatakan bahwa pihaknya terus gencar melakukan sosialisasi mengenai protokol kesehatan kepada masyarakat.

"Walau sudah nol kasus positif aktif, tapi kita masih tetap melakukan upaya pencegahan," katanya.

Keterlibatan Puskesmas kata dia sangat berperan penting dalam rangka menekan dan menangani kasus Covid-19 di Babakan Ciparay. Selain itu sinergi antara Gugus Tugas dari tingkat kecamatan, kelurahan, tingkat RT RW dan masyarakat juga dinilai berperan penting.

"Untuk kasus positif kita betul-betul melakukan pengawasan ketat, kita pastikan mereka yang positif dirawat di rumah sakit, dan yang tidak mengalami gejala kita pastikan isolasi mendiri di rumah. Kami juga melakukan testing, tracing, dan treatment serta test swab kepada keluarga dan yang pernah kontak erat dengan pasien," katanya.

Baca Juga: Awas Tertipu! Ada Situs Kartu Prakerja Palsu, Anda Bisa Lapor ke Nomor Ini Gratis

Sosialiasi akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan pun dilakukan secara masif di pusat keramaian seperti pasar, toko, dan ruang publik lainnya.

Selain itu sosialisasi juga dilakukan sampai ke pemukiman penduduk oleh Gugus Tugas tingkat RT RW.

"Kita terus lakukan sosialisasi, woro-woro di jalan protokol dan di pusat keramaan. Karena di wilayah kami banyak pemukiman padat penduduk, dari Gugus Tugas kelurahan dan RT RW juga melakukan sosialisasi soal kedisiplinan (protokol kesehatan) ke gang-gang warga," katanya.***

Editor: Rifki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x