"Selanjutnya, Sabtu 6 April 2024, sopir travel berangkat dari Jakarta pada siang hari untuk mengantar penumpang ke Ciamis sekaligus menjemput," ungkap Soerjanto.
Kemudian pada Minggu 7 April 2024, travel tersebut berangkat pada pagi hari dari Ciamis menuju Jakarta kembali. Sopir diketahui sempat beristirahat dulu dan pada sore harinya berangkat kembali ke Ciamis untuk mengantar penumpang.
"Setelah itu pada malam hari menuju Jakarta untuk menjemput dan tiba di Jakarta pukul 00.00 WIB," ucap Soerjanto.
Berikutnya pada Senin 8 April 2024, sopir travel itu berturut-turut menjemput penumpang di Depok pukul 02.00 WIB, Cilebut pukul 03.30 WIB, dan Bekasi pukul 05.30 WIB. Kemudian pada pukul 06.00 WIB berangkat menuju Ciamis.
Fakta kelima dari insiden kecelakaan ini adalah kendaraan ini berpenumpang 12 orang, di mana seharusnya mobil Gran Max tersebut berkapasitas hanya untuk 9 penumpang.
“Dan belum lagi ditambah dengan barang bawaannya. Hal ini tentunya juga menambah ketidakstabilan kendaraan. Adapun untuk fatalitas korban disebabkan para penumpang yang berada di mobil tidak menggunakan sabuk keselamatan," papar Soejanto.
Mengambil pelajaran dari kecelakaan tersebut, imbuhnya, KNKT mengimbau sebelum berkendara jarak jauh, yakinkan diri (pengemudi, pemilik kendaraan, dan calon penumpang) telah beristirahat dengan baik dan cukup, serta jujurlah pada diri sendiri jika telah lelah maka beristirahatlah sebelum melanjutkan perjalanan.***