Klarifikasi Alur Berobat Pasien di RSUD Otista Bandung, Manajemen: Kami Sadar Masih Banyak Kekurangan

- 26 Januari 2024, 19:30 WIB
RSUD Otista Soreang Kabupaten Bandung, Sabtu 21 Mei 2022.
RSUD Otista Soreang Kabupaten Bandung, Sabtu 21 Mei 2022. /BUDI SATRIA/PRFMNEWS.ID

PRFMNEWS – Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Oto Iskandar Dinata (Otista), Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menyampaikan klarifikasi terkait video viral berisi komplain terhadap pelayanan berobat yang diunggah seorang pasien di akun TikTok @chareesa30.

Manajemen RSUD Otista Soreang Bandung memberi penjelasan terkait alur pelayanan berobat pasien sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku, baik bagi peserta program BPJS Kesehatan, asuransi lain, maupun pasien umum.

Dalam video klarifikasinya, Humas RSUD Otista Soreang mewakili manajemen juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidakpuasan pasien tersebut saat akan berobat. Bahkan dia juga mengakui bahwa masih banyak kekurangan yang terus segera dibenahi terkait pelayanan terhadap pasien.

Baca Juga: Ketua KPU Sebut Apabila Jokowi Mau Ikut Kampanye, Harus Izin ke Presiden

“Dalam pelayanan, kami menyadari masih banyak kekurangan sehingga menyebabkan ketidakpuasan kepada masyarakat. Kami dari segenap civitas RSUD Oto Iskandar Dinata mohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Bandung pada khususnya, dan seluruh masyarakat secara umumnya atas pelayanan yang telah kami berikan,” ujar Humas RSUD Otista dalam video klarifikasinya di akun Instagram resmi @rsudotoiskandardinata, Kamis 25 Januari 2024.

Dijelaskan bahwa ada beberapa alur pelayanan pasien yang akan berobat ke RSUD Otista, baik bagi pengguna jaminan kesehatan atau BPJS Kesehatan maupun asuransi lainnya dan kepesertaan umum, yaitu melalui Poliklinik dan Instalasi Gawat Darurat (IGD).

“Bagi pengguna kepesertaan BPJS Kesehatan telah diatur dan diberlakukan sesuai ketentuan BPJS Kesehatan. Bagi pasien yang akan berobat ke poli rawat jalan, harus membawa rujukan dari faskes 1 dan melakukan pendaftaran online dengan menggunakan Aplikasi SIPANTES OTISTA dan/atau Mobile JKN. Selain pendaftaran secara online, kami juga menerima pendaftaran secara offline,” tulis keterangan resmi RSUD Otista.

Baca Juga: Ketua TKD Jabar Angkat Bicara Soal Pemukulan Pendukungnya oleh Pendukung Capres Lain di Bandung

Pihak Manajemen RSUD Otistia melanjutkan bahwa setelah melakukan pendaftaran, pasien yang sudah mengalami kondisi gawat darurat akan langsung diarahkan untuk mendapatkan penangan medis di IGD.

“Pasien yang mengalami kegawatdaruratan langsung dilayani di Instalasi Gawat Darurat. Apabila tidak ada indikasi kegawatdaruratan, maka petugas kami akan mengarahkan pelayanan ke poliklinik yang dituju,” paparnya.

Atas kejadian viral tersebut, Manajemen RSUD Otista juga menyampaikan terima kasih karena hal tersebut menjadi salah satu bentuk masukan untuk terus memperbaiki pelayanan kepada pasien.

“Kritik dan masukannya kami terima dengan senang hati untuk meningkatkan pelayanan di RSUD Oto Iskandar Dinata. Kami akan terus menerus berusaha membenahi dari berbagai sisi layanan agar lebih baik lagi dan meningkatkan kepuasan masyarakat pengunna pelayanan kesehatan di RSUD Otista. Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh masyarakat yang telah mempercayakan kepada kami untuk pelayanan kesehatan, kepuasan Anda adalah kebahagiaan kami,” tutupnya.

Baca Juga: Bunga Bangkai Raksasa di Tahura Bandung Kembali Mekar, Begini Penampakannya

Sebelumnya, dalam video yang diunggah akun TikTok @chareesa30 mengungkap pengalaman pertamanya datang ke RSUD Otista Soreang untuk mendapatkan pelayanan medis. Ia mengungkapkan perasaannya melalui video tersebut yang menilai bahwa pelayanan di rumah sakit milik pemerintah tersebut kurang maksimal.

"Kenapa pilih RS ini, karena dekat dari rumah, badan udah lemes banget," tulis pemilik akun, Rabu 24 Januari 2024.

Ia mengaku sempat mendapatkan penolakan dari petugas pendaftaran di rumah sakit tersebut saat akan berobat menggunakan BPJS Kesehatan lantaran dirinya tidak membawa surat rujukan dari fasilitas kesehatan pertama.

"Gak bisa (pakai BPJS), harus ada surat rujukan," tulisnya lagi.

Baca Juga: Haru Suandharu Beri Penjelasan Soal Pernyataan Dia yang Sebut Malaikat Jibril Saat Kampanye AMIN

Tak sampai di situ, pemilik akun juga mengulas fasilitas umum di rumah sakit itu yang dianggap kurang maksimal. Mulai dari toilet kotor, hingga kurangnya fasilitas tempat duduk bagi pasien.

"Banyak pasien duduk di lantai, toilet baunya minta ampun," ungkap dia dalam videonya.

Dari pantauan redaksi prfmnews.id di laman akun TikTok tersebut, sang pemilik menuliskan keterangan bahwa permasalahannya dengan pihak RSUD Otista pasca komplain yang disampaikannya tersebut sudah diselesaikan secara baik-baik.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah