Network
PRFMNEWS - Stadion Si Jalak Harupat di Kabupaten Bandung telah selesai menjadi venue 14 pertandingan Piala Dunia U-17 2023. Dengan kualitasnya yang baik, banyak apresiasi diberikan kepada Si Jalak Harupat.
Setelah selesai digunakan untuk Piala Dunia U-17, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bandung Kawaludin mengaku masih menunggu klub sepak bola yang mau berkandang di Si Jalak Harupat termasuk Persib Bandung yang kabarnya harus pindah kandang karena Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) akan direnovasi oleh Kementerian PUPR.
"Tentu kita sangat menunggu berbagai klub nasional yang memang punya keinginan untuk memanfaatkan si Jalak Harupat sebagai homebase," kata dia saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel Selasa lalu.
Namun begitu, Kawaludin menegaskan tim manapun yang akan menggunakan Si Jalak Harupat sebagai homebase mereka wajib menerapkan standar FIFA dari semua aspek.
Menurut dia, penerapan standar FIFA oleh klub sepak bola yang akan menggunakan Stadion si Jalak Harupat semata-mata demi menjaga kualitas stadion berkapasitas 27 ribu bangku tersebut.
Bahkan menurutnya, dengan menerapkan standar FIFA pada setiap pertandingan justru memberikan kemudahan kepada semua pihak dalam menjalankan dan mengamankan pertandingan.
"Tapi dengan syarat standar FIFA-nya tetap dijaga. Mungkin nanti kita akan buat satu persyaratan apabila ingin menggunakan Si Jalak Harupat maka standar pengamanan, standar pengaturan penyelenggaraan pertandingan betul-betul harus seperti FIFA, seperti kemarin dan itu ternyata bisa dan membuat ringan tugas semua," jelasnya.
