Dewan Harap AKB Ketat di Kota Bandung Disertai Juga dengan Pengawasan dan Tindakan Tegas

- 12 September 2020, 22:57 WIB
Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Senin (30/3/2020).** PRFM
Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Senin (30/3/2020).** PRFM /

PRFMNEWS - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memutuskan untuk tidak menerapkan kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Pemkot memilih opsi untuk memberlakukan adaptasi kebiasaan baru (AKB) secara ketat.

Wakil Ketua DPRD Kota Bandung, Edwin Sanjaya menyambut baik kebijakan tersebut.

Namun ia berharap penerapan AKB yang diperketat ini diiringi juga oleh pengawasan yang ketat serta sanksi yang tegas bagi pelanggar.

"Mudah-mudahan AKB yang diperketat ini, aturannya seiring sejalan dengan pengawasan dan sanksi tegas terhadap yang abai," kata Edwin saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Sabtu 12 September 2020.

Baca Juga: Rakor PSBB dengan Menteri, Anies dan Gubernur Banten, Ridwan Kamil: Tidak Ada Silang Pendapat

Dia mengapresiasi keseriusan Pemkot Bandung dalam menanggulangi pandemi Covid-19.

Penerapan AKB yang diperketat menurutnya diambil lantaran masih banyak masyarakat yang abai terhadap protokol kesehatan.

"Masyarakat masih banyak yang abai terhadap protokol kesehatan, di lapangan banyak kerumunan, banyak juga yang tidak pakai masker, padahal aturan sudah ditetapkan bahkan sudah sampai sanksi," katanya.

Baca Juga: Link Live Streaming dan Prakiraan Susunan Pemain Liverpool vs Leeds United Malam Ini

Lebih lanjut dirinya akan memberikan dukungan secara politis terhadap kebijakan AKB di Kota Bandung. Meski demikian, fungsi pengawasan juga akan tetap dilakukan.

"Secara politis kita beri dukungan, tapi juga dengan pengawasan sebagai fungsi kontroling. Bila ada hal-hal yang di lapangan ternyata tidak sesuai dengan aturan, kami akan meluruskan bahkan mungkin memberikan teguran terhadap Pemkot Bandung," katanya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x