Jelang Musim Hujan, Pemkab Bandung Mulai Susun Langkah untuk Antisipasi Bencana

- 8 November 2023, 07:30 WIB
Bupati Bandung Dadang Supriatna setelah ground jembatan khusus motor Rancamanyar Selasa, 10 Oktober 2023.
Bupati Bandung Dadang Supriatna setelah ground jembatan khusus motor Rancamanyar Selasa, 10 Oktober 2023. /Pemkab Bandung/

PRFMNEWS - Demi menngurasi resiko bencana alam saat memasuki musim penghujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung mulai melakukan upaya pengurangan risiko bencana pada musim hujan.

Untuk menyusun langkah pengurangan risiko bencana di Kabupaten Bandung, telah digelar rapat koordinasi (Rakor) BPBD se-Jawa Barat yang dilaksanakan di Hotel Grand Sunshine Soreang, Selasa, 7 November 2023.

Bupati Bandung Dadang Supriatna menjelaskan bahwa Kabupaten Bandung berada di dataran tinggi atau pegunungan, dengan beriklim tropis dan curah hujan yang cukup tinggi.

"Suhu udara berkisar antara 14 derajat celcius sampai 37 derajat celcius dengan kelembaban antara 75 persen pada musim hujan dan 60 persen pada musim kemarau. Secara morfologi terdiri dari wilayah datar/landai, perbukitan dan pegunungan dengan kemiringan lereng antara 8 persen sampai 100 persen," tutur Dadang.

Baca Juga: Begini Persiapan BPBD Kabupaten Bandung Jelang Pemilu 2024

Kata Dadang, Kabupaten Bandung berada pada peringkat ke-8 indeks risiko bencana di Jawa Barat. Pada tahun 2021, total 273 kejadian dengan 217.192 jiwa yang terdampak dalam tiga jenis kejadian bencana, yaitu longsor, angin kencang, banjir, kekeringan dan gempa bumi.

"Pada tahun 2022, total 310 kejadian bencana dan 49.819 jiwa terdampak. Mereka terdampak bencana longsor, angin kencang, banjir dan gempa bumi," jelasnya.

Bupati Dadang Supriatna menyebutkan, kejadian bencana alam di Kabupaten Bandung pada tahun 2023 mengalami kenaikan karena pengaruh fenomena El Nino.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x