Soal Rencana PSBB di Kota Bandung, Pengamat: Jangan Ulangi Kebijakan yang Tidak Efektif

- 9 September 2020, 09:24 WIB
Petugas kepolisian menindak pengendara yang melanggar aturan berkendara saat pelaksanaan PSBB di Bandung Raya, Rabu (22/4/2020).**
Petugas kepolisian menindak pengendara yang melanggar aturan berkendara saat pelaksanaan PSBB di Bandung Raya, Rabu (22/4/2020).** /RIZKY PERDANA/PRFM.

PRFMNEWS - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berencana mengkaji kembali kemungkinan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Hal itu dilakukan menindaklanjuti perkembangan kasus Covid-19 yang meningkat.

Pengamat Politik dan Keamanan dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Prof. Muradi menilai PSBB tidak efektif. Dia pun meminta Pemkot untuk memberikan solusi yang lebih kreatif.

"Ga ada artinya PSBB, karantina wilayah kalau masih banyak yang keluyuran. Harus lebih kreatif, jangan ulangi kebijakan yang tidak efektif," kata Muradi saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Selasa 8 September 2020.

Baca Juga: Naik Rp2.000, Berikut Info Harga Emas Hari Ini Rabu 9 September 2020

Selain itu dia juga menilai bahwa pemberian sanksi terhadap pelanggar disiplin protokol kesehatan seperti denda dan kerja sosial tidak efektif untuk menimbulkan efek jera.

Menurutnya, pendisiplinan warga dalam menerapkan protokol kesehatan bakal lebih efektif jika melibatkan TNI Polri.

"Kalau ingin lebih strategis punya efek jera, manfaatkan pelibatan TNI Polri. Misal dengan membuat operasi, tapi dibarengi di Pemkot dengan Perda yang lebih ketat," katanya.

Lebih lanjut dia menyayangkan terkait gaung disiplin penerapan protokol kesehatan yang dilakukan Pemkot kepada warga, yang dinilai tidak optimal. 

Baca Juga: Perusahaan dan Pekerja Tak Berikan Data Valid Soal Subsidi Gaji Terancam Sanksi

Dengan banyaknya ASN di Pemkot Bandung yang terpapar Corona, dia mengibaratkan Pemkot seperti melempar muka sendiri.

"Ini kan lucu di Pemkot ratusan orang positif, seperti ngelempar muka sendiri. Ngomong disiplin, tapi di Pemkot tidak seperti yang dibayangkan publik," katanya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x