Network
PRFMNEWS – Kenaikan harga beras yang terjadi di pasaran termasuk di wilayah Bandung, Jawa Barat mulai dikeluhkan masyarakat khususnya kaum ibu. Pengakuan beberapa pedagang di sejumlah pasar Kota Bandung, harga beras mulai naik sejak sekira dua minggu ke belakang.
Untuk menyiasati harga beras tak terus naik, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) akan menggelar operasi pasar murah dengan menggandeng Badan Urusan Logistik (Bulog).
Jadwal dan lokasi pelaksanaan operasi pasar murah guna mengantisipasi harga beras terus melambung ini, kata Kepala Disdagin Kota Bandung Elly Wasliah, akan diadakan di 30 kecamatan mulai tanggal 19 September hingga 10 Oktober 2023.
Baca Juga: Bima Arya Batalkan Pemecatan Guru SD yang Laporkan Pungli, Justru Kepala Sekolah yang Dipecat
Elly Wasliah menyatakan, untuk menggelar operasi pasar murah ini, pihaknya bekerja sama dengan Bulog Kantor Cabang Bandung dalam menyiapkan komoditas beras sebanyak 300 ton guna menstabilkan pasokan seiring meningkatnya harga beras di pasaran.
"Alokasi per kecamatan dengan persetujuan bersama Bulog Cabang Bandung, ada 10 ton untuk satu kecamatan, sehingga alokasi total se-Kota Bandung akan disiapkan sebanyak 300 ton beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP)," ungkap Elly, Rabu 13 September 2023.
Aturan akan diterapkan Disdagin Kota Bandung dalam pelaksanaan operasi pasar murah ini. Kata Elly, ada pembatasan pembelian beras yakni maksimal 10 kilogram per orang, sehingga beras bisa merata untuk warga lainnya.
Baca Juga: Seorang Pengendara Motor Meninggal Akibat Kecelakaan di Cibiru
"Jadi untuk operasi pasar kali ini wajib yang ber KTP Kota Bandung, masing-masing warga dibatasi pembeliannya hanya 10 kilogram dengan harga Rp51.000 per lima kilogram," terangnya.
