Menurutnya, saat ini belum ada anggota Polisi dari Polda Jabar yang ditugaskan untuk melakukan pendampingan atau pengamanan.
"Sampai sekarang itu tidak ada koordinasi dari pihak Densus ke kita, makanya kita juga tidak ada pengawalan apa-apa. Tidak ada (anggota yang diperbantukan)," katanya.
Sebelumnya, seorang karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI), DE (28), ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri karena diduga terlibat kasus terorisme. DE diduga pendukung kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Dikabarkan sejumlah senjata laras pendek dan laras panjang terlihat diamankan petugas, selain itu, terdapat pula sejumlah peluru yang turut didapat dalam penggeledahan.
Baca Juga: Makna Filosofi Kujang, Masjid Al Kamil, dan Jembatan di Kawasan Wisata Menara Kujang Sapasang
Petugas juga dikabarkan mengamankan sejumlah buku hingga ponsel milik DE yang diduga terhubung dengan ISIS.
Namun, tidak merinci terkait jumlah barang bukti tersebut, dan polisi masih melakukan penggeledahan, termasuk di rumah pelaku di Baleendah, Kabupaten Bandung.***