Penjelasan Kepsek SMAN 21 Bandung Soal Polemik Study Tour karena Uang Diduga Dibawa Kabur

- 24 Mei 2023, 18:05 WIB
Gedung sekolah SMAN 21 Bandung. Kepsek beri penjelasan soal siswa batal berangkat study tour.
Gedung sekolah SMAN 21 Bandung. Kepsek beri penjelasan soal siswa batal berangkat study tour. /Instagram @sman_21_bandung

 

PRFMNEWS - Kepala Sekolah memberikan penjelasan terkait viral siswa-siswi kelas XI SMAN 21 Kota Bandung batal berangkat study tour ke Yogyakarta hari ini karena uang akomodasi diduga dibawa kabur.

 

Kepala Sekolah SMAN 21 Kota Bandung, Dani Wardani membenarkan bahwa karya wisata (study tour) kelas XI ke Yogyakarta pada 24-26 Mei batal berangkat pada hari ini karena ada permasalah dengan oknum Tour Leader dari pihak travel.

Dikatakannya, oknum tour leader itu diduga membawa kabur uang ratusan juta rupiah yang sudah dibayarkan pihak sekolah untuk akomodasi dan transportasi senilai Rp368.750.000.

Baca Juga: Segera Lapor Bila Terjadi Pungli PPDB, Calo Bisa Dipenjara

"Bahwa tour leader ini, uang dari kita yang ditransfer itu ternyata tidak disetorkan (ke pihak travel) atau dengan kata lain dibawa (kabur) tour leader ini. Jadi yang semula berangkat hari ini jam 4 sore ini, akhirnya kita tunda dulu," kata Dani saat on air Radio PRFM Bandung, Rabu 24 Mei 2023.

Dani juga mengungkapkan, dirinya baru mengetahui bahwa uang akomodasi itu diduga dibawa kabur pelaku pada kemarin. Sehingga pihak sekolah secara mendadak membuat surat undangan kepada orang tua siswa untuk datang ke sekolah pada hari ini.

"Kemarin sudah ada tindak lanjut, karena kabar bahwa uang tersebut itu dibawa oleh (oknum) tour leader saya dapat laporan pukul 11 kemarin, kita sudah konfirmasi ke travelnya," jelasnya.

 

Baca Juga: Begini Jalur Prestasi Nilai Rapor PPDB Kota Bandung untuk Jenjang SMP, Sekaligus Cara Perhitungan Nilainya

Adapun solusinya kata Dani, para siswa tetap akan berangkat study tour tapi waktunya ditunda. Pihak sekolah akan bertanggungjawab dengan memberangkatkan siswa-siswi pada 14-16 Juni 2023.

Dani menuturkan, pihak sekolah mendapat bantuan dari para alumni yang menyatakan siap mendanai keberangkatan study tour siswa-siswi kelas XI ini.

"Alhamdulillah hari ini sudah adakan pertemuan dengan orang tua, saya hari ini sudah mendapatkan solusi. Penundaan itu tidak lama, akan tetap memberangkatkan siswa, memang mundur waktu 3 minggu. Jadi rencana sudah dipastikan berangkat 14-16 Juni setelah assesment akhir tahun," ungkap Dani.

Baca Juga: Radius Zonasi PPDB Jenjang SD Kota Bandung Dipersempit Jadi 1 KM? Dinas Pendidikan Beri Penjelasan

 

Terkait oknum tour leader yang diduga membawa kabur uang akomodasi, pihak sekolah sudah membuat laporan ke Polsek Buahbatu. Dani berharap, kepolisian bisa menangkap pelaku sesegera mungkin.

"Kita lapor ke Polsek Buahbatu dan langsung ditangani, polsek bergerak cepat
mudah-mudahan dalam waktu dekat ini pelakunya bisa tertangkap," tuturnya.

Mewakili pihak sekolah, Dani meminta maaf kepada para siswa dan juga orang tua yang sudah kecewa karena adanya polemik ini. Ia berjanji akan lebih berhati-hati lagi saat memilih travel pada kemudian hari.

"Mungkin ini keteledoran saya juga tidak mengamati travelnya. Kita akan lebih hati-hati memilih travel," pungkas Dani.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x