Dadang Supriatna Sebut Kolam Retensi Andir dan Cieunteung Bikin Banjir di Kabupaten Bandung Cepat Surut

- 11 Mei 2023, 14:00 WIB
Kolam Retensi Andir di Baleendah, Kabupaten Bandung, Minggu 5 Maret 2023.
Kolam Retensi Andir di Baleendah, Kabupaten Bandung, Minggu 5 Maret 2023. /Diskominfo Kota Bandung

PRFMNEWS - Untuk mengatasi banjir di Kabuaten Bandung khususnya di wilayah Baleendah, Bojongsoang, dan Dayeuhkolot, Pemerintah telah membangun kolam retensi Andir dan Cieunteung.

Menurut Bupati Bandung Dadang Supriatna, hadirnya kolam retensi tersebut membuat banjir di wilayahnya tidak berlangsung lama karena genangan banjir menjadi lebih cepat surut.

"Hal ini menunjukkan ada perkembangan yang lebih baik di Kabupaten Bandung. Apalagi dengan adanya kolam retensi Andir dan Cieunteung bisa mengurangi dan meminimalisir genangan banjir di Baleendah dan sekitarnya," katanya.

Baca Juga: Warga Sebut Kolam Retensi Bikin Banjir di Dayeuhkolot Cepat Surut

Untuk penanganan banjir di Kabupaten Bandung, Dadang mengaku masih berusaha agar kolam retensi ini bisa dibangun lagi di lokasi lain, salah satunya adalah di Tegalluar.

Dadang mengaku dirinya sudah menyampaikan kondisi Kabupaten Bandung kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Panjaitan (LBP) di Jakarta, beberapa hari lalu di Jakarta.

Saat melapor, Dadang juga turut mengusulkan pembangunan lima kolam retensi kepada pemerintah pusat.

Baca Juga: Bupati Bandung Sebut Adanya Kolam Retensi Bisa Hentikan Banjir di Baleendah Secara Drastis

"Kita sudah menyampaikan dan mengusulkan pembangunan lima danau ke pemerintah pusat, di antaranya sudah di sampaikan ke Pak LBP untuk pembangunan danau di wilayah Tegalluar Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung," kata Dadang.

Kemudian terkait dengan penanganan sampah di Kabupaten Bandung, Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna, mengatakan, penanganan sampah dilaksanakan di empat titik dulu.

"Insya Allah kedepan, saya akan membuat penanganan sampah tanpa TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Kita lihat saja nanti dan mudah-mudahan setelah launching dan setelah terealisasi, insya Allah akan kita kembangkan. Minimal di tujuh titik, bahkan di 10 titik," tutur Kang DS.

Menurutnya, Kabupaten Bandung dalam penanganan sampah masih menggunakan TPA Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat.

"Saya akan menciptakan inovasi yang baru saat ini, insya Allah dalam waktu satu hingga dua bulan selesai. Yaitu, penanganan sampah tanpa TPA," katanya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x