Network
PRFMNEWS - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung bakal melakukan sweeping untuk mengejar target imunisasi Polio dalam Pekan Imunisasi Nasional (PIN) selama 3-17 April 2023.
Sweeping yang dimaksud adalah mendatangi rumah dari sasaran imunasi yang tidak hadir di lokasi pemberian vaksin.
"Sweeping itu misal di satu Posyandu sasarannya yang hasil pendaataan ada 50 yang dateng baru setengahnya, berarti yang 25 sisanya harus kita cari kita kejar kan udah ada datanya tinggal didatangin," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung, Ira Dewi Jani kepada PRFM, Selasa 4 April 2023.
Baca Juga: Gratis! Yana Mulyana : Imunisasi Polio Khusus Balita Wajib Dilaksanakan
Sweeping juga dapat dilakukan kepada balita yang datanya belum tertulis, selama stok vaksin Polio masih tersedia saat hari pelaksanaan.
"Mau ada di data atau tidak ya dikasih saja selama vaksinnya masih ada," sambungnya.
Pada pelaksanaan hari pertama atau Senin, capaian pemberian imunisasi Polio melampaui target yakni sebanyak 18.458 dari target 13 ribu per hari.
Baca Juga: Dinas Kesehatan Targetkan 108 Ribu Balita di Kota Bandung Dapatkan Imunisasi Polio
"Target 13 ribuan perhari, tapi Alhamdulillah kemarin sudah ada 18.458 yang berhasil diimunisasi," terangnya.
Pemerintah Kota Bandung optimistis target imunisasi Polio PIN dapat tercapai sebanyak 180.075 balita.
Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menuturkan, untuk saat ini sudah tersedai 4.500 vial vaksin yang satu vialnya bisa untuk 40-50 anak.
Baca Juga: Cegah Penyebaran, Vaksinasi Polio Sasar 4 Juta Balita di Jabar Digelar Mulai 3 April 2023
Ia optimis Kota Bandung akan mencapai target karena didorong oleh Dinas Pendidikan (Disdik) dan aparat kewilayahan.
"Kota Bandung targetnya 180.075 balita. Sudah tersedia 4.500 vial vaksin. Satu vial bisa untuk 40-50 anak, insyaallah cukup," kata Yana, Selasa 4 April 2023.
Untuk mencapai target, Pemkot Bandung akan menyisir tiap posyandu melalui aparat kewilayahan dan puskesmas setempat.
"Posyandu yang sepi itu bisa jadi karena anak-anak di sana lagi sekolah. Maka dari itu kita juga laksanakan di sekolah. Tapi, insyaallah tersisir semua anak-anak yang harus divaksin," ucapnya.***
