Survei Pemilu Kota Bandung 2024, Ini Sosok Calon Wali Kota Pilihan

- 23 Februari 2023, 09:30 WIB
Ilustrasi Pemilu atau Pilkada.
Ilustrasi Pemilu atau Pilkada. /PRFM

Dalam survei ini, polsight mencantumkan sejumlah nama tokoh yang paling sering dibicarakan oleh masyarakat Kota Bandung untuk menjadi calon Wakil Walikota Bandung.

Pada simulasi 11 nama calon Wakil Walikota Bandung, terdapat dua nama dengan elektabilitas yang cukup tinggi yakni Irfan Hakim (18,75%) dan Atalia Praratya (16,25%), sedangkan nama-nama lainnya memiliki jarak yang cukup jauh yakni Siti Muntamah (8,75%), Hanan Attaki (8,50%), Tedy Rusmawan (7,25%), M. Farhan (5,25%), Edwin Senjaya (3,75%), Erwin (2,75%), M. Al-Haddad (2,75%), Ema Sumarna (2,50%) dan Aan Andi Purnama (2,25%).

Baca Juga: M Farhan Nyatakan Siap Maju Sebagai Calon Wali Kota Bandung, Begini Katanya

Pada simulasi calon Wakil Walikota ini, terdapat 21,25% masyarakat yang belum menentukan pilihan.

Ketiga, dalam peta sebaran pilihan Partai Politik, PKS menjadi partai dengan elektabilitas tertinggi yakni 25,75%, diikuti PDI-P (14,75%), Demokrat (11,50%), Golkar (10,25%), Gerindra (9,50%) dan Nasdem (6,00%). Sedangkan partai politik lainnya berada di bawah 5,00% serta terdapat 11,50% masyarakat yang belum menentukan pilihan Parpol mereka.

Keempat, terkait latar belakang Partai Politik yang dikehendaki masyarakat Kota Bandung untuk menjadi Walikota Bandung berikutnya, PKS mendapat persentase tertinggi dengan 18,00%, diikuti PDI-P (8,25%), Demokrat (7,75%), Gerindra (7,00%), Golkar (5,25%) dan Nasdem (4,75%).

Baca Juga: Bamsoet Usul Sistem Pemilu Campuran Seperti Jerman Diterapkan di Indonesia Meski Punya Plus Minus

Sementara Parpol lainnya di bawah 3,00% dan 41,75% masyarakat belum menentukan pilihan mereka terkait latar belakang Parpol yang cocok untuk menjadi Walikota Bandung berikutnya.

"Temuan ini merupakan potret terbaru kekuatan politik elektoral Calon Walikota dan Wakil Walikota Bandung serta Partai Politik saat ini. Berbagai kemungkinan bisa saja terjadi, melihat Pemilu dan Pilkada serentak 2024 masih cukup lama," kata Yusa.

Survei ini menggunakan metode Stratified-Systematic Random Sampling. Jumlah sampel dalam survei ini sebanyak 400 responden yang tersebar di 30 Kecamatan dan 40 Kelurahan yang dipilih dengan acak secara proporsional dengan Margin of Error kurang lebih 4,89% dan tingkat kepercayaan 95%.

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah