Network
PRFMNEWS – Kasatlantas Polrestabes Bandung Kompol Bayu Catur Prabowo menyatakan, pihaknya tidak akan menutup perempatan antara Jalan Jakarta dan Jalan Supratman.
Rencana penutupan perempatan sendiri sempat muncul sebagai opsi untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas saat pembangunan flyover yang nantinya menghubungkan Jalan Jakarta dan Jalan Supratman Kota Bandung.
“Sudah dilakukan peninjauan. Jalan Jakarta dimungkinan untuk dilebarkan, digunakan sisi kiri dan kanannnya. Jadi rencana untuk menutup perempatan Jalan Jakarta dan Supratman tidak jadi dilaksanakan,” ujar Bayu saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Senin (20/7/2020).
Baca Juga: Update Kasus Covid-19 di Kabupaten Bandung, Senin 20 Juli 2020
Kendati demikian, rekayasa arus lalu lintas di sekitaran Jalan Jakarta dan Jalan Supratman akan tetap diberlakukan selama proses lanjutan pembangunan flyover.
Skema rekayasa arus lalu lintas ini disiapkan Polrestabes Bandung untuk menguras kendaraan dari arah Antapani maupun Jalan Ibrahim Adjie.
“Untuk pengalihan arus lalu lintasnya, kendaraan yang mau ke arah Jalan Supratman dari Jalan Jakarta, akan dibelokan dulu ke kiri dan kemudian diaarahkan untuk masuk ke Jalan Riau (Jalan L.L.R.E Martadinata) bagi kendaraan yang ingin masuk ke arah dalam Kota Bandung,” jelas Bayu.
“Untuk menguras volume kendaraan dari arah Antapani. Arus kendaraan dari arah Antapani akan kita kasih pilihan apakah mau melalui Jalan Sukabumi atau tetap masuk tetap ke Jalan Jenderal Ahmad Yani,” imbuhnya.
Baca Juga: Kabar Baik, Klaster Pusdikpom Cimahi 100 Persen Negatif Covid-19
Bayu melanjutkan, alternatif yang juga disiapkan yakni opsi dua arah di Jalan Ibrahim Adjie hingga Jalan Jendral Ahmad Yani (Cicadas). Rencananya, kendaraan dari arah Antapani bisa berbelok ke kiaracondong atau ke kawasan Cicadas.
“Selain itu dengan adanya kepadatan arus lalu lintas di Jalan Jakarta, kami akan mengupayakan agar arus lalu lintas di pagi hari tetap berjalan, akan dilakukan pembukaan jalur Ibrahim Adjie yang biasanya satu arah menjadi dua arah. Ini agar arus kendaraan yang dari arah wilayah timur Bandung, bisa terurai,” ujarnya.***
