“Terima kasih. Kami menyambut positif. Bagi Kota Bandung, nilai manfaat (pembangunan) akan jauh lebih besar ketimbang nilai yang kami hibahkan,” ungkapnya.
Sementara itu, Plt Sekretaris Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, Yennesi Rosita mengapresiasi kemudahan yang diberikan Pemkot Bandung dalam menghadirkan lahan untuk perlintasan tidak sebidang itu.
Lebih lanjut, menurutnya, ada beberapa hal pokok yang digarisbawahi dari serah terima lahan dari Pemkot Bandung kepada Kemenhub ini.
“Pertama, kami sudah ada regulasi tidak ada lagi perlintasan sebidang. Sudah harus diminimalisir. Kedua Ini sebagai integrasi antar moda untuk akses feeder ke kereta cepat, lalu juga sebagai optimalisasi aset,” jelasnya.
Untuk diketahui, sebelumnya Yana Mulyana pernah memaparkan pembangunan Flyover Ciroyom sepanjang 700 – 800 meter akan memakan beberapa lahan Pemkot Bandung.
Di antaranya sebagian halaman depan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kota Bandung yang berlokasi di Jalan Arjuna, Husen Sastranegara, Cicendo.
"Kantor Kelurahan Ciroyom, Sukaraja juga. Kalau pemukiman penduduk itu tidak ada yang kena karena lahan itu memang area milik KAI dan sejajar dengan lintasan rel," terangnya, Selasa 16 Agustus 2022.
Sementara itu, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Barat, Erni Basri menuturkan, urgensi pembangunan flyover ini untuk mendukung jalur transfer para penumpang KCJB dari Padalarang ke Bandung atau sebaliknya.