Konversi Angkot Dinilai Baik, Tapi Pemerintah Diingatkan Atasi Kemacetan Jauh Lebih Penting

- 26 Desember 2022, 09:20 WIB
Penumpang menunggu keberangkatan bus listrik di Terminal Leuwipanjang, Bandung, Jawa Barat, Rabu (21/12/2022). Kementerian Perhubungan memberikan bantuan sebanyak delapan unit bus listrik di Kota Bandung.
Penumpang menunggu keberangkatan bus listrik di Terminal Leuwipanjang, Bandung, Jawa Barat, Rabu (21/12/2022). Kementerian Perhubungan memberikan bantuan sebanyak delapan unit bus listrik di Kota Bandung. /Raisan Al Farisi/foc/ANTARA FOTO

PRFMNEWS - Program konversi angkot di wilayah Bandung Raya disebutkan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil akan dimulai pada 2023 mendatang.

Disebutkan program konversi angkot ini menjadi salah satu bagian dari masterplan transportasi massal cekungan Bandung yang diharapkan mampu mengatasi masalah kemacetan di Bandung Raya.

Wacana konversi angkot di Bandung Raya ini menurut Pengamat Transportasi Sony Sulaksono Wibowo menilai baik program konversi angkot ini.

Baca Juga: Ridwan Kamil: Konversi Angkot ke Bus di Bandung Raya Dimulai 2023

"Bagus malah angkot diberdayakan jadi mobil listrik," kata Sony saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel Minggu, 25 Desember 2022.

Namun begitu, Sony mengingatkan masalah di Bandung Raya ini bukan sebatas polusi.

Kata dia, masalah yang cukup pelik di wilayah ini adalah kemacetan yang sebenarnya menyebabkan polusi udara meningkat.

Baca Juga: Ridwan Kamil: Jawa Barat Provinsi Paling Siap Konversi Kendaraan BBM ke Kendaraan Listrik

"Permasalahan perkotaan kita itu masalah macet bukan polusi. Polusi itu tinggi akibat macet banyak kendaraan terjebak di jalanan," lanjut Sony.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x