Menurutnya, jika semua pihak berkomitmen menjadikan area CFD sesuai fungsinya yakni untuk olahraga sekaligus mampu menjaga kebersihannya, maka CFD bisa rutin dibuka lagi.
"Dishub, Kepolisian, DLH akan terlibat juga akan membantu. Tapi harus untuk sarana olahraga," tuturnya.
Yana mengakui awalnya tidak akan membuka CFD. Namun, situasi pandemi yang dinamis membuat kebijakan tersebut bisa berubah sewaktu-waktu.
"Waktu itu kita masih khawatir, tapi saat ini faktanya semua indikator menunjukkan pandemi di Kota Bandung relatif terkendali," ucapnya.
"Warga masyarakat juga butuh aktivitas di ruang publik terbuka, salah satunya CFD. Anggaran sudah tidak bermasalah. Sebanyak Rp300 jutaan," imbuhnya.***