Network
PRFMNEWS – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyiapkan sejumlah strategi dan langkah lanjutan usai pemerintah pusat menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi dan nonsubsidi.
Strategi ini disiapkan Pemkot Bandung untuk mengurangi risiko penurunan daya beli masyarakat khususnya bagi kelompok rentan secara ekonomi akibat kenaikan harga BBM.
Pemkot Bandung berupaya cepat menghadirkan strategi ini sebagai solusi bagi masyarakat mengingat harga BBM naik bisa berdampak terhadap kenaikan harga barang dan jasa.
Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, untuk menghadirkan solusi atas kenaikan harga barang dan jasa akibat harga BBM naik, Pemkot Bandung sudah menyiapkan dana sebesar Rp9,291 miliar.
Baca Juga: Pemkot Bandung Siapkan Strategi Dampak Kenaikan Harga BBM
"Pemkot Bandung sangat memahami dampak yang terjadi, kami harus bekerja keras yang lebih optimal untuk bisa merespon harapan masyarakat dengan program yang kami siapkan. Yaitu memberikan solusi dan bantuan bagi masyarakat yang terdampak," kata Ema.
"Kami merancang kegiatan dengan memanfaatkan 2 persen dari dana transfer umum (DTU). Ada angka sementara Rp9,291 miliar kita coba formulasikan dengan berbagai kegiatan," imbuhnya.
Ema melanjutkan, dana tersebut nantinya akan dialokasikan untuk mengadakan pasar murah dan operasi pasar yang akan menyasar seluruh kecamatan di Kota Bandung.
"Ada pasar murah dan operasi pasar. Kalau operasi pasar kita targetkan masyarakat ekonomi rendah. Dalam pasar murah, kami minta prioritas masyarakat bawah sehingga mereka tidak kena imbas dampak kenaikan BBM," jelasnya.
