PRFMNEWS - Anggota Komisi D DPRD Kota Bandung, Salmiah Rambe menghadiri acara Rembuk Stunting Kota Bandung Tahun 2022, di Hotel Grandia, Jalan Cihampelas, Jumat 29 Juli 2022.
Kegiatan yang digagas oleh Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Kota Bandung ini menjadi ajang diskusi antara eksekutif, legislatif, tokoh masyarakat, dan organisasi masyarakat, yang bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui edukasi dan inovasi.
Kegiatan ini diharakan dapat mendorong perubahan perilaku, dalam upaya percepatan penurunan angka stunting (kondisi gagal tumbuh pada anak balita) di Kota Bandung.
Salmiah mengapresiasi penurunan angka stunting tahun ini sekitar 1,34 persen atau 1.999 balita dibandingkan tahun sebelumnya.
Menurut Salmiah, kondisi stunting harus menjadi perhatian bersama, karena berdampak bagi generasi bangsa kedepan.
Ia menambahkan, dampak ini akan berpengaruh terhadap kinerja pembangunan Indonesia.
"Situasi ini jika tidak diatasi sedini mungkin, dapat mempengaruhi kinerja pembangunan Indonesia baik yang menyangkut pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, dan ketimpangan kondisi sosial masyarakat," ujarnya.
Salmiah menilai akibat dari kondisi stunting, kecerdasan generasi yang tidak optimal, menurunnya tingkat produktivitas, dan menghambat pertumbuhan ekonomi, hingga anak yang lebih rentan terhadap penyakit.
"Untuk mencapai hasil yang optimal berdasarkan prinsip efisiensi dan efektifitas dalam pencegahan stunting, perlu sekali dilakukannya aksi secara paripurna, komprehensif, terpadu, dan bersifat multisektoral," ucapnya.
Baca Juga: Pemerintah Mulai Vaksinasi Dosis Ke-4 untuk Nakes Sebanyak 1,9 Juta Orang
Salmiah pun berharap agar seluruh unsur perangkat daerah dapat menjadikan penanganan stunting sebagai prioritas dalam penyelenggaraan kegiatan.
Termasuk upaya mencapai ODF 100 persen sebagai salah satu faktor pendukung terbesar dalam penurunan stunting di Kota Bandung.***