Keterlibatan Pramuka Kwarcab Bandung, kata Dahlia merupakan yang pertama sejak dua tahun terakhir. Ia berharap keterlibatan banyak pihak dalam acara ini bisa menumbuhkan semangat dan memperkuat ingatan sejarah yang pernah terjadi di Kota Bandung.
Ia juga menyebut, peran Kota Bandung sebagai kota bersejarah untuk perdamaian dunia sangatlah besar lewat peristiwa KAA.
"Kami ingin menghidupkan ingatan tersebut. Mudah-mudahan kegiatan yang kami lakukan dapat merawat ingatan tersebut,” tuturnya.
Acara pengibaran bendera akan dilakukan secara hibrid antara daring dan luring. Secara luring, acara akan berlangsung di Museum Konferensi Asia Afrika, Gedung Merdeka Bandung. Sedangkan untuk daring, acara ini dapat diikuti melalui zoom dan siaran langsung di kanal YouTube Museum Konferensi Asia Afrika.
“Terima kasih untuk Pemkot Bandung dan Satgas Covid-19 Kota Bandung. Kami akan tetap menerapkan protokol kesehatan di tengah kemeriahan ini,” ucapnya.
Dahlia juga mengajak masyarakat Kota Bandung untuk merawat ingatan sejarah yang pernah terjadi di Kota Bandung melalui peristiwa KAA.
Di tengah keterbatasan, ia menyebut MKAA coba menghadirkan lagi kemeriahan KAA.
Ia juga menyebut peringatan KAA tidak bisa dilepaskan dari Kota Bandung. Tiap 10 tahun sekali, peristiwa bersejarah ini dirayakan sangat meriah oleh masyarakat Kota Bandung.
Sebagai pengingat, perayaan ke-60 KAA pada 2015 silam berlangsung sangat meriah. Jalan Asia Afrika Kota Bandung saat itu bahkan tampil dengan wajah baru.
Ia juga berharap di tahun 2025 atau tepatnya di peringatan ke-70 KAA, acara perayaan bisa terselenggara.