PRFMNEWS - Pustakawan Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Bandung Dwi Ratih mengatakan, meski sudah dibuka kunjungan masyarakat ke perpustakaan Kabupaten Bandung masih cukup rendah.
Menurutnya, hal ini terjadi dikarenakan pihaknya perlu melakukan sosialisasi kembali pembukaan perpustakaan di Kabupaten Bandung.
"Mungkin karena kita harus dibiasakan kembali," katanya saat ditemui hari ini Selasa, 25 Januari 2022.
Baca Juga: Kerangkeng Manusia Ditemukan di Rumah Bupati Langkat, Diduga Terkait Perbudakan Modern
Meski perpustakaan dibuka saat weekend atau akhir pekan, kunjungan ke perspustakaan masih tetap rendah.
Tak hanya itu, Disarpus Kabupaten Bandung juga sudah menyediakan layanan perpustakaan online.
Kendati begitu itu pun kurang diminati masyarakat.
"Kita punya digital juga kurang yang aksesnya, mungkin masyarakat lebih berminat ke medsos dan google gitu," terangnya.
Menariknya, meski kunjungan ke perpustakaan masih rendah, secara umum indeks baca masyarakat Kabupaten Bandung mengalami peningkatan pada 2021.
"Ini sample-nya tidak hanya masyarakat di sekitar perpustakaan Kabupaten Bandung, tapi sample-nya diambil dari seluruh Kabupaten Bandung," terangnya.
Adanya gerakan untuk meningkatkan minat baca dari bunda literasi Kabupaten Bandung disebut Dwi menjadi salah satu penyebab peningkatan ini.
Baca Juga: Ada Usulan Tol Cisumdawu Dinamai Tol Ali Sadikin, Ridwan Kamil Beri Jawaban Begini
"Termasuk Pak Bupati, Pak Wabup juga sedang mendorong perpustakaan untuk aktif mendorong minat baca masyarakat kabupaten Bandung," jelasnya.
Dwi juga berharap aparat kewilayah bisa membantu untuk meningkatkan minat baca masyarakat kabupaten Bandung.***