Tinjau Lokasi Longsor Pangalengan, Dadang Supriatna Langsung Keluarkan Instruksi Ini

- 16 Januari 2022, 20:55 WIB
Bupati Bandung Dadang Supriatna saat mengunjungi warga terdampak longsor di Kampung Giri Awas, Desa Sukauyu, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Minggu 16 Januari 2022
Bupati Bandung Dadang Supriatna saat mengunjungi warga terdampak longsor di Kampung Giri Awas, Desa Sukauyu, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Minggu 16 Januari 2022 /Instagram @prokopimkabbandung

PRFMNEWS - Setelah terjadi longsor di Pangalengan dan memakan korban jiwa, Bupati Dadang Supriatna langsung meninjau ke lokasi tersebut.

Lokasi longsor yang berada di Kampung Giri Awas, Desa Sukaluyu Pangalengan itu telah menelan korban jiwa satu orang, satu orang luka berat, serta enam orang lainnya luka ringan.

Untuk itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna langsung instruksikan jajarannya mulai dari BPBD, aparat kewilayahan serta pemerintahan desa untuk menangani korban dan dapat direlokasikan ke tempat yang lebih aman karena takut terjadi longsor susulan.

Baca Juga: Ditaklukan Wakil Tuan Rumah, The Daddies Raih Gelar Runner Up India Open 2022

Karena sekarang masih dalam musim penghujan, ditakutkan longsor susulan terjadi karena kontur tanahnya yang miring itu.

Longsor yang terjadi pada Sabtu sore 15 Januari 2022 itu tidak memakan banyak korban.

Atas kejadian ini, Dadang Supriatna meninjau ada beberapa rumah yang memang sangat rawan longsor. Dan agar semua masyarakat patuh menanam agar tanah yang rawan longsor dapat diminimalisir dengan tanaman pohon.

“Setelah dicek dilapangan, ada sekitar 20 rumah di lokasi rawan bencana longsor. Itu harus segera direlokasi dalam waktu seminggu ini. Kemudian di kemiringan 45 derajat, itu kita sudah melarang petani menanam sayuran dan lebih mengutamakan tanaman keras,” tutur Dadang Supriatna, dilansir prfmnews.id dari Instagram @prokopimkabbandung, Minggu, 16 Januari 2022.

Terlihat dalam unggahan, Dadang Supriatna sedang bersosialisasi dengan warga masyarakat di lokasi terdampak longsor.

Bahkan, Bupati Dadang Supriatna memberikan sedikit bantuan kepada warga terdampak. Karena keruksakan akibat tanah yang longsor.

Rumah-rumah penduduk yang dekat dengan rawan bencana longsor, akan di relokasi Pemerintah Kabupaten Bandung, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan karena sekarang masih musim hujan.

Dadang Supriatna mengatakan akan melakukan mitigasi bencana dan perbaikan dengan melibatkan Pentahelix.

Baca Juga: Peringatan Tsunami Dikeluarkan untuk Pantai Barat AS dan Alaska, Usai Gunung Api Hunga Tonga Meletus

Selain itu, Bupati juga akan menginstruksikan Dinas Pertanian terkait bibit yang dibutuhkan oleh para petani agar tanah rawan longsor itu bisa ditanami tanaman yang keras.

“Minimal jenis kopi lah, tidak boleh ditanami tanaman yang akarnya longgar. Kalau toh bersikeras ditanami sayuran, tolong lakukan tumpang sari. Harus ada tanaman keras dengan jarak dua meter setengah, itu solusinya,” pungkasnya.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x