Banyak Warga Keluhkan Keamanan di Alun-alun Kota Bandung, Yana Mulyana Ungkap Kemungkinan ini

- 6 Januari 2022, 09:00 WIB
 Plt Wali Kota Bandung, Yana Mulyana tanggapi kabar viral kawasan Alun-alun Bandung
Plt Wali Kota Bandung, Yana Mulyana tanggapi kabar viral kawasan Alun-alun Bandung /Humas Bandung.

PRFMNEWS - Saat ini keamanan di Alun-alun Kota Bandung tengah menjadi sorotan karena banyak dikeluhkan warga di wisatawan.

Terbaru, ada seorang bapak yang berniat membela anaknya malah dikeroyok pembuat tato temporary yang mematok harga tak wajar.

Sebelumnya, ada juga warga yang mengaku jadi korban pelecehan dan juga jadi korban jual paksa oknum penjual kopi di sana.

Dengan banyaknya warga yang keluhkan keamanan di Alun-alun Kota Bandung, Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana ungkap akan ada kemungkinan agar warga bisa lapor langsung ke Satpol PP Kota Bandung.

Baca Juga: KPK Lakukan OTT Terhadap Sosok Pejabat yang Diduga Lakukan Korupsi di Bekasi, Siapa Dia?

Baca Juga: Terkait Kasus Alun-alun Bandung, Pemkot Sebut Selalu Berupaya Berikan Rasa Aman dan Nyaman

"Saya berharap Satpol-PP, TNI Polri yang kemarin melakukan pengamanan di Nataru, kita bisa sama-sama menjaga Bandung agar tetap aman, nyaman, dan mudah-mudahan nanti saya coba kemungkinan, karena kan Mako (markas komando satpol PP) berada di sebelah alun-alun, sehingga kalau ada warga mengalami hal yang kurang baik, bisa melaporkan kesitu (Mako)," jelas Yana di Balaikota Bandung, Rabu 5 Januari 2022.

Menurut Yana, apa yang dikeluhkan warga di kawasan Alun-alun kota Bandung adalah persoalan serius yang harus ditangani bersama.

Menurutnya, tindakan yang semula hanya pelanggaran Perda, berkembang mengarah kepada tindak kriminalitas.

Yana pun menepis anggapan, jika petugas Satpol PP yang ada di kawasan Alun Alun maupun kawasan Braga, tidak berpatroli. Namun ia mengakui, upaya penegakan Perda kerap kali terkendala, karena pelanggar sering "kucing-kucingan" dengan petugas.

Demikian pula, pelaku belum tentu warga kota Bandung dan selalu bergerak dari satu titik ke titik lainnya.

Baca Juga: Tak Main-main! Ini Bukti Kekesalan Ibunda Salsabila pada 3 Oknum TNI usai Tonton Rekonstruksi Tabrakan Nagreg

Baca Juga: Waspada! Ini 5 Tahap Seseorang Terinfeksi Varian Omicron, Nomor 2 Sungguh di Luar Dugaan

"Kita tidak tahu yang bersangkutan warga Bandung atau bukan. Rasanya sih kalau aparat kita, itu keliling tetap, cuma tentu ada delay waktu. Jadi tidak setiap saat di satu titik itu terawasi. Makanya saya sekarang lagi Diskusi dengan Satpol PP, gimana supaya efektif pengawasannya. Karena kan kuncinya tetap di pengawas," beber Yana.

Mengenai adanya dugaan tindak pidana pemaksaan hingga pengeroyokan yang dialami warga, Yana mengatakan hal tersebut menjadi kewenangan kepolisian. Ia pun meminta Polisi untuk mengusut kasus tersebut.

"Jadi kalau dia ber usaha bukan di tempatnya itu urusannya sama satpol PP. Tetapi dia melakukan hal yang ada indikasinya ada unsur Pidana itu urusan polisi. Jadi dengan adanya itu tolong diperiksa,"ujarnya.

Baca Juga: Korban Pasang Tato Temporer di Alun-alun Bandung Hingga Rp1 Juta, Ternyata Sempat ditahan Hingga 1 Jam

Dengan dua kejadian yang viral di kawasan Alun-alun dan Braga, Yana juga berpesan agar masyarakat tetap waspada. Sebab Pemerintah memiliki keterbatasan untuk mengawasi aktivitas warga di satu tempat saja.

"Hati-hati saja, saya pikir warga juga tetap berhati-hati. Tetapi kita juga sulit untuk mengawasi kalau orang bawa tas itu apakah tukang tato. Jadi sekali lagi warga juga tolong, kan yang saya baca harganya sekian jadi sekian. Dan saya tadi minta ke satpol tolong awasi daerah itu, dan kroscek apakah kepolisian sudah ada laporan resmi," pungkas Yana.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah