Network
PRFMNEWS - Banyaknya wisatawan yang berkunjung ke kawasan jalan Braga, kerap mengeluhkan minimnya fasilitas publik, seperti kurangnya tempat sampah di wilayah tersebut. Terlebih jika akhir pekan tiba, tak jarang ditemukan sampah berserakan di sekitaran Jalan Braga.
Camat Sumur Bandung Willy Yudia Laksana mengatakan, pihaknya sudah meminta pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung untuk memfasilitasi pengadaan tempat sampah di area tersebut.
"Kami mohon Dinas Lingkungan Hidup DLHK bisa memfasilitasi atas dasar kebutuhan para wisatawan," tegas Willy saat ditemui di Jalan Braga, Senin 15 November 2021.
Baca Juga: Berikan Hadiah untuk Para Atlet, Ini Ucapan Terima Kasih Mereka untuk Badminton Lovers Indonesia
Willy menjelaskan, jika berbicara aspek kewilayahan dan berbicara history Braga termasuk destinasi wisata yang luar biasa. Bahkan, setiap weekend menjadi pusat kunjungan para wisatawan, baik domestik mau pun mancanegara.
"Memang salah satu yang dikeluhkan para wisatawan itu ketersediaan sarana tempat sampah. Karena ini tujuan wisata, otomatis selayaknya harus disiapkan sarana dan prasarana persampahan untuk mengakomodir kebutuhan dari pada wisatawan tersebut," tambahnya.
Willy menuturkan bahwa saat ini sudah berkoordinasi dengan petugas DLHK yang ada di lapangan. Namun karena keterbatasan, permintaan tersebut belum bisa terealisasikan.
"Kalau berbicara penampungan sampah memang di beberapa sudut sudah kita siapkan. Walaupun seperti itu kelihatan belum mencukupi, karena mobilisasi dari para wisatawan yang cukup luar biasa, apalagi di area Braga dan sekitarnya, otomatis paling tidak di sepanjang area paling tidak ada tempat sampah yang bisa mengakomodir," jelasnya.
Baca Juga: Santri Main ke Mall, Inilah Refleks Anak Pesantren Jika Berpapasan dengan Orang Lain
Mengenai jumlah ketersediaan tempat sampah di Jalan Braga, Pihaknya mengaku masih memerlukan kajian terkait jumlahnya. Namun, menurutnya di kawasan Jalanan Braga tersebut paling tidak membutuhkan sekitar 20 tempat sampah.
"Kalau bicara ruas jalan, jalan beraga ada dua ruas, Braga pendek dan Braga panjang. Ini kurang lebih 1 kilometer, kiri dan kanan. ini juga perlu dihitung ketersediaan kebutuhannnya tempat sampah," jelasnya.
"Paling tidak untuk satu ruas jalannya 15 sampai 20 titik tempat sampah. Cuma karena harus siap juga dengan tata kelola pengangkutan sampah, karena biasanya disiapkan sarana persampahan, otomatis harus ada petugasnya yang senantiasa mengelola itu, mulai dari pengangkutan, ke tempat pembuangan sementara (TPS)," ucap Willy.
Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Kebersihan DLHK Kota Bandung, Sofyan Hernadi mengatakan, saat ini pihaknya sudah menyiapkan beberapa titik tempat sampah di kawasan Braga.
"Paling di sekitar Braga pendek sudah ada tempat sampah, karena kita prioritasnya Braga pendek, terus yang tempat berkumpul, terus di Gedung Merdeka, mungkin 1 sampai 2 kita ploting agak kesana dikit, aga ke Braga ujung sampai Citywalk paling kita tempatkan berapa gitu," ujar Sofyan saat dihubungi, Senin 15 November 2021.
Pihaknya menjelaskan bahwa dahulu sudah di pasang tempat sampah bekerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU). Namun Kata dia, saat ini kondisinya sudah rusak.
"Kan dulu sudah ada yah yang dipasang oleh PU, tapi sekarang sudah pada rusak, idealnya kita dulu ada di 40 titik untuk tempat-tempat berkumpul orang. Tapi bukan artian 40 titik itu di tempat banyak orang, bukan di sepanjang Asia Afrika, setiap spot orang kita akan tempatkan tempat sampah," katanya.
Sofyan menjelaskan bahwa 40 titik tempat sampah tersebut akan ditempatkan di wisata area Alun-alun, seperti Jalan Asia Afrika, Taman Alun-alun, dan Jalan Braga.
Mengenai pemasangannya, Sofyan menjelaskan seharusnya sudah melakukan pemasangan pada bulan November saat ini. Pasalnya kata dia, penyediaan tempat sampah tersebut bekerjasama dengan pihak swasta melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR).
"Harusnya sih bulan November ini sudah terpasang di CSR, nanti kotak lagi CSR nya. Sementara harus didesuaikan dengan konsep desain alun-alun," ucapnya.
Pihaknya menjelaskam bahwa sampah di Jalan Braga tersebut saat ini menggunakan sistem penyisiran. Menurutnya saat weekend pun kondisinya tidak terlihat sampah.
Baca Juga: Kapan Anda Boleh Pecahkan Kaca Jendela Mobil dan Bagaimana Cara Aman Melakukannya?
"Iya sama petugasnya langsung, tidak ada tempat sampah. Sekarang lihat saja ada tumpukan sampah tidak, kalau tidak konsepnya kita bersihkan terus dijalanan," katanya.
Sofyan mengaku terus melakukan penyisiran pembersihan sampah sehingga bisa membuat masyarakat enggan membuang sampah.
"Harapanya membiasakan orang kalau sudah bersih dia nahan sampah, begitu ada tempat sampah dia buang ketempat sampah konsep diluar juga kan gitu. Biar orang itu tidak tiap meter buang sampah, jadi dia kita atur untuk pembuanganya jadi tidak berjajar tempat sampah itu," pungkasnya.***
