Calon Pengantin di Bandung Wajib Konseling HIV/AID Sebelum Akad

- 26 Agustus 2021, 19:57 WIB
Ilustrasi HIV.
Ilustrasi HIV. /PEXELS/Anna Shvets

“Deteksi ini sangat penting, dengan mengetahui staus HIV / AIDS, calon ini dapat memutuskan lebih awal sebelum terlambat,” tambah Yana.

Dijelaskan Yana, selain pelayanan kesehatan, sosisalisasi maupun edukasi juga wajib dijalankan. Bukan hanya di umur remaja saja yang menjadi usur produktif menikah, tetapi orang tua juga yang hendak menikahkan anak-anaknya.

Dinas Kesehatan Kota Bandung mencatat per bulan April 2021 lalu terdapat 5.716 kasus. Penambahannya mencapai 300 hingga 400 orang per tahun.

Berdasarkan klasifikasinya, kasus terbanyak pada usia 20-39 tahun atau 80,97 persen dari total kasus.

Baca Juga: Dirut PT LIB Beberkan Persiapan Laga Pembuka Liga 1 2021, Tes Covid-19 Berlapis untuk Pemain dan Ofisial Tim

Sementara itu, Sekretaris KPA Kota Bandung, Momon Ahmad Imron mengungkapkan, kasus HIV/AIDS hampir merata pada jenis kelamin.

Ketika terinfeksi, ada risiko untuk mengintervensi pasangannya yang berpotensi kepada bayi dan anak.

“Tidak hanya persalinan, sejalan dengan ini akan bersama mencegah dan menanggulangi penyebaran di Kota Bandung,” ucap Momon. ***

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah