Network
PRFMNEWS - Bupati Bandung, Dadang Supriatna mengapresiasi di Kabupaten Bandung ada industri yang mampu memproduksi Alat Pelindung Diri (APD) dan memasarkannya ke rumah sakit di seluruh penjuru Indonesia.
Ia pun berkomitmen mendukung produk APD buatan lokal dan asli Kabupaten Bandung untk bisa terus dikembangkan dan pemasarannya semakin masif.
Dalam waktu dekat ia akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan agar dapat melakukan kerja sama pembelian produk APD buatan lokal.
Baca Juga: Bantuan Kembali Datang, Kini Jabar Terima 6 Ventilator dan Ribuan APD
"Saya berharap dan mengimbau warga Kabupaten Bandung dan Kadinkes meminta bahwa APD yang dibuat oleh produk lokal coba bisa dipasarkan agar bisa bantu perekonomian masyarakat apalagi karyawannya orang Kabupaten Bandung," ujar Dadang saat berkunjung ke PT Inti Anugrah Husada di Kecamatan Kutawaring, Kabupaten Bandung, Rabu 18 Agustus 2021.
Ia berharap industri lokal seperti ini bisa terus berkembang apalagi di tengah pandemi Covid-19 supaya memakmurkan karyawannya. Ia meminta industri jangan lupa menerapkan protokol kesehatan ketat dan vaksinasi karyawan.
"Otomatis saya harus respons terhadap warga apalagi yang produksi APD, tentu kita bahas dengan dinas terkait yang bisa dikerjasamakan," lanjutnya.
Sementara itu, Komisaris perusahaan, Joni menyambut baik kunjungan Bupati Bandung sebagai suatu kehormatan dan bukti peduli kepada industri lokal.
Joni berharap Pemkab Bandung bisa segera menindaklanjuti kerja sama pembelian produk APD dengan pihaknya. Sebab hal itu akan menjadi kebanggan bagi pihaknya.
"Pabrik ada di Kabupaten Bandung dan kebutuhan dinas kesehatan juga ada, barangkali memungkinkan dipakai, dan kami juga bangga kalau produk kami dipakai warga Kabupaten Bandung," ucapnya.
Baca Juga: HOAKS: Hanya Masker Berlabel VFE yang Mampu Lindungi Manusia dari Paparan Corona
PT Inti Anugrah Husda diterangkannya memproduksi beragam APD seperti masker baik medis atau non medis, baju hazmat, hand sanitizer atau disinfektan dan kelengkapan sehari-hari tenaga kesehatan di rumah sakit.
Soal jumlah produksi, setiap harinya sanggup memproduksi hingga 1,5 juta buah masker baik medis atau non medis. Pihaknya sudah memasarkan ke seluruh rumah sakit di Indonesia.
"Kami ada beberapa mesin, satu hari kapasitas bisa kurang lebih 1 juta pcs sampai 1,5 juta untuk masker," tandasnya.***
