PRFMNEWS - Sejak 3 Juli 2021 lalu, Kota Bandung telah melakukan penyekatan dan buka tutup jalan dalam rangka Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Meski sudah ada penyekatan dan penutupan jalan, mobilitas masyarakat di Kota Bandung baru menurun kurang dari 10 persen.
Dengan kondisi ini, Wali Kota Bandung Oded M Danial menyampaikan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kapolrestabes Bandung untuk melakukan evaluasi penyekatan dan penutupan jalan di Kota Bandung.
Baca Juga: Jaswita dan BUMD Jabar Lainnya Kucurkan Dana CSR Bantu Penanganan Covid-19
"Saya akan berdiskusi dengan Pak Kapolrestabes, untuk dikaji (penyekatan jalan). Karena dari awal yang namanya buka-tutup jalan, Kota Bandung sudah menjadi percontohan dan sangat efektif dari dulu," ucap Oded usai mengikuti Rapat Koordinasi Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat melalui video conference di Pendopo Kota Bandung, Senin 12 Juli 2021.
Masih tingginya mobilitas warga terlihat berdasarkan pantauan mobilitas warga dari Google Traffic, Facebook Mobility, dan Night Light NASA, per 10 Juli 2021.
Menurut Oded dengan adanya PPKM Darurat dan pentupan jalan diperluar hingga ringa 1, 2, dan 3 harusnya mobilitas masyarakat menurun drastis.
"Makanya begitu PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Darurat, kita perlebar, tapi hasilnya malah begini. Ini perlu jadi perhatian kita," lanjutnya.