Network
PRFMNEWS - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berencana menjadikan Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) sebagai Rumah Sakit Khusus penanganan pasien Covid-19. Sementara pasien non Covid-19 di RSKIA dialihkan ke RSUD Ujungberung.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, kebijakan tersebut diambil menyusul instruksi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, yang memerintahkan rumah sakit menyiapkan 60 persen ruangan di Rumah Sakit disiapkan untuk pasien Covid-19.
Namun hal itu dilakukam manakala situasi pandemi di Kota Bandung semakin tidak terkendali.
Baca Juga: Datangkan Marc Klok, Tedy Harap Persib Tak Lupakan Pemain Lokal
“Pertama surat edaran kita dorong. Mungkin akan dikeluarkan lagi, Bu Ahyani (Kadinkes) lapor ke kita pada saat kemarin ada rapat dengan pak Gubernur akan kita dorong secara keseluruhan, sekarang di kita sudah banyak di atas 40 persen," jelas Ema ditemui di jalan Industri kota Bandung, Rabu 7 Juli 2021.
"RSKIA sendiri sudah posisi 47 persen walaupun memang ada yang belum ideal seperti yang diharapkan sampai minimal angka 40 persen,” tambahnya.
Baca Juga: Warga Cimahi yang Masa Berlaku SIM Habis pada 3-20 Juli Dapat Keringanan Jatuh Tempo
Lebih lanjut Ema menjelaskan, saat ini pihaknya tengah memikirkan jika seandainya RSKIA itu sepenuhnya menjadi rumah sakit khusus Covid-19.
“Kalau itu (RSKIA) sepenuhnya jadi rumah sakit covid-19 yang ibu anak kita dorong ke RSUD. Itu lebih sentral dan bisa mencapai 250 tempat tidur yang bisa dimanfaatkan. Nah ini sekarang kita sedang menimbang mana yang ekfetif dan implementasi. apabila di banding menambah fasilitas RSKIA,” tandas Ema.***
