Prabu Polrestabes Bandung Beberkan Duduk Perkara Keributan di Cijambe: Ini Bukan Bentrokan Dua Ormas

- 27 Mei 2021, 18:54 WIB
Tim Prabu saat mencegah keributan meluas di Cijambe, Kota Bandung, meluas, Senin 24 Mei 2021 malam
Tim Prabu saat mencegah keributan meluas di Cijambe, Kota Bandung, meluas, Senin 24 Mei 2021 malam /Tangkapan Layar Unggahan @praburestabesbandung

PRFMNEWS - Tim Prabu Polretabes Bandung membeberkan duduk perkara keributan yang terjadi di daerah Cijambe, Kota Bandung, Senin 24 Mei 2021 malam.

Tim Prabu Polrestabes Bandung berikan penjelasan dikarenakan adanya salah pengutipan fakta yang dilakukan sejumlah media massa terkait peristiwa keributan di Cijambe Senin malam kemarin.

Ketua Tim Prabu 3 Polrestabes Bandung, Iptu Suyanto mengungkapkan, salah satu kekeliruan ini seperti halnya muncul anggapan bahwa dua Organisasi Masyarakat (Ormas) yakni Brigez dan XTC pecah bentrok.

Padahal, lanjut Suyanto, bentrokan antara Brigez dan XTC di Cijambe pada Senin malam lalu merupakan anggapan keliru.

Baca Juga: Harga Kedelai Tinggi, Disperindag Jabar Tunggu Arahan Dua Kementerian

Adapun keributan yang terjadi pada malam itu, bermula ketika dua orang teman bersitegang. Mereka bersitegang karena adanya permintaan tolong yang tidak bisa dituntaskan oleh satu dari mereka.

Akibat hal itu, dua orang teman yang juga memiliki koneksi (pertemanan) dengan Ormas, kemudian membesarkan masalah ini.

 

Tapi, sebelum bentrokan benar-benar meluas, Tim Prabu Polrestabes Bandung berhasil melakukan pencegahan.

Tim Prabu Polrestabes Bandung mencegat salah satu kubu yang bersiap menyerang. Mereka saat itu diberhentikan Tim Polrestabes Bandung di depan SMA 24, Jalan A.H. Nasution, Kota Bandung.

Baca Juga: Tak Kuat Nanjak, Mobil Pick Up Masuk Jurang dengan Ketinggian 25 Meter di Pasir Jambu

"Sebelum teman-teman dari dua pihak yang bersitegang ini bentrok, kami dari Polrestabes Bandung berhasil mencegah. Kami minta kepada mereka percayakan kepada Kepolisian. Jika ada perselisihan, laporkan kepada kami, bukan main hakim sendiri," jelas Suyanto saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Kamis 27 Mei 2021.


Penembakan

Selain salah anggapan soal bentrokan antar dua Ormas, Suyanto menyebut anggapan soal adanya korban penembakan senjata api dalam peristiwa keributan di Cijambe merupakan kekeliruan.

Korban yang mengalami cedera akibat penembakan, ternyata ditembak menggunakan Airsoft Gun, bukan senjata api.

"Sebelum kami datang ke TKP, sudah terjadi penembakan. Tapi perlu diketahui oleh publik, bahwa penembakan bukan pakai senjata api, tapi pakai Airsoft Gun," ungkap Suyanto.

Baca Juga: Foto Mirip Ibu-ibu yang Marahi Kurir Saat COD Dipampang di Spanduk Promo Sebuah Rumah Makan

Adapun terkait adanya senjata tajam dalam rentetan peristiwa keributan di Cijambe, dikonfirmasi Suyanto sebagai fakta valid.

"Korban yang kena tembak Airsoft Gun, saya arahkan untuk bikin laporan Kepolisian di Polsek setempat. Agar bisa ditindaklanjuti dan tidak ada benturan atau bentrokan susulan," imbuhnya.

Saat ini, Polrestabes Bandung telah memproses mediasi antara dua pihak yang terlibat dalam keributan hingga viral di media sosial tersebut.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah