Network
PRFMNEWS - Kementerian Agama (Kemenag) mengaku bakal memperkaya materi khutbah Jumat dengan isu-isu yang kontemporer. Gagasan tersebut saat ini bakal dirundingkan bersama tokoh agama, tokoh ormas, dan akademisi kampus.
Karenanya menurut Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, program penyiapan khutbah Jumat ini masih dalam tahap rencana.
“Kami punya ide pengayaan narasi khutbah Jumat. Tapi ini masih rencana yang akan dibahas bersama dengan tokoh ormas, tokoh agama, serta akademisi kampus perguruan tinggi keagamaan Islam,” terangnya, dalam siaran pers, Rabu 21 Oktober 2020.
Baca Juga: KSPI dan Serikat Buruh Afiliasinya Akan Ajukan Judicial Review Atas UU Cipta Kerja ke MK
Ia menegaskan, proses penyusunan naskahnya bakal dilakukan juga oleh tokoh agama dan akademisi yang biasa berdakwah.
“Proses penyusunan naskahnya juga akan dilakukan oleh tokoh agama dan akademisi yang biasa berdakwah dan menyampaikan khutbah,” lanjutnya.
Menurut Kamaruddin, penyusunan naskah khutbah ini akan diawali dengan pembahasan terkait signifikansi dan tema. Para penyusun akan merusmuskan bersama kebutuhan pesan keagamaan masyarakat kontemporer lalu dituangkan dalam rumusan tema.
Baca Juga: Faskes Wajib Patuhi Ketentuan Tarif Swab Tes Rp900 Ribu, Satgas: Kalau Ada yang Tak Patuh, Laporkan!
“Tema seputar pengarusutamaan moderasi beragama akan menjadi salah satu yang dibahas bersama. Termasuk tema-tema keagamaan lainnya, baik seputar ubudiyah maupun mu’amalah,” ujar Kamaruddin.
