Network
PRFMNEWS – Seluruh tenaga kesehatan di Kabupaten Bandung dikabarkan telah menerima vaksin Covid-19. Dari 7.631 tenaga kesehatan yang ada di Kabupaten Bandung, seluruhnya telah disuntik vaksin tahap pertama.
Sementara untuk tahap dua, baru sebanyak 7.411 tenaga kesehatan yang menerima suntikan vaksin atau sekira 97,11 persen dari jumlah nakes yang ada di Kabupaten Bandung.
“Jumlah yang sudah divaksin untuk tenaga kesehatan saya sampaikan kami menerima 15.120 dosis. Dengan jumlah sasaran vaksin pertama untuk tenaga kesehatan sebanyak 7.631 nakes, atau kita sudah melakukan 100 persen lebih dari sasaran yang diberikan,” ucap Kadinkes Kabupaten Bandung, dr. Grace Mediana saat ditemui PRFM, Kamis 22 April 2021.
Menurutnya, bagi tenaga kesehatan yang belum menerima vaksin di tahap kedua, bakal tetap diprioritaskan menerima vaksin Covid-19.
Baca Juga: Dua Flyover Baru Resmi Diterima Pemkot Bandung, Ini Kata Oded dan Ridwan Kamil
“Kalau pun ada tenaga kesehatan yang masih tertunda, instruksi dari Kemenkes tetap menjadi prioritas untuk mendapat vaksinasi,” tambahnya.
Sementara itu, untuk pelayanan publik, dari 162.812 target sasaran, lanjut Grace, baru 60.587 pelayan publik yang sudah divaksin.
“Selanjutnya kami masuk sasaran pada pelayanan publik. Pelayanan publik yang di targetkan sebanyak 162.812 target sasaran. Kami baru melaksanakan kurang lebih 60.587 atau 37,21 persen dari target sasaran,” tuturnya.
Belum seluruhnya menerima vaksinasi itu diakui Grace lantaran dengan jumlah vaksin yang diterima masih terbatas.
Baca Juga: RESMI! Satgas Perpanjang Larangan Mudik Mulai Hari Ini Hingga 24 Mei 2021
“Jumlah vaksin yang kedua untuk pelayanan publik sudah sampai 71,76 persen dari pelayanan publik,” tambahnya.
Untuk lansia, tambah Grace, dosis pertama kami sudah 5.975 atau baru 1,9 persen dari target sebanyak 312.789 target sasaran. Untuk vaksinasi kedua bagi lansia baru 470 dosis.
“Kami ini sebetulnya baru mendapatkan vaksin sebanyak 182.400 untuk lansia dan pelayanan publik. Kalau kita komparasikan kita baru 91.200 sasaran,” tambahnya.
“Kami baru mendapatkan vaksin untuk pelayanan publik dan lansia kurang lebih vaksinnya baru 20 persen dari sasaran vaksinnya. Jadi untuk lansia di Kabupaten Bandung tetap saja daftar melalui RT/RW yang disampaikan ke puskesmas,” tutupnya.***
