Network
PRFMNEWS - Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengatakan bahwa perihal pengelolaan sampah menjadi fokus utama sejak dirinya di lantik menjadi Wali Kota Bandung.
Waktu itu, lanjut Oded, masalah sampah merupakan termasuk pada mapping masalah yang harus dicarikan solusi oleh Pemerintah Kota Bandung.
"Sejak awal saya dilantik menjadi wali kota sampah termasuk salah satu hasil belanja masalah," ujar Oded, saat memberikan sambutan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), di Babakan Sari, Kota Bandung, Senin 22 Februari 2021.
Baca Juga: CEK FAKTA : Telat Bayar Pajak, Kendaraan Bisa Kena Tilang?
Baca Juga: Piala Menpora 2021: Klub Asal Kota Tuan Rumah Bermain di Luar Kandang
Oded mengatakan, tragedi Leuwigajah pada 21 Februari 2005 merupakan peristiwa yang melekat pada ingatannya. Hal tersebut, menjadi penguat dirinya untuk melakukan pengelolaan sampah yang lebih baik di Kota Bandung.
"Pemkot Bandung, kita terus berupaya untuk menyelesaikan masalah sampah, Tragedi itu harus kita peringati, agar tidak boleh lagi terulang lagi di Kota Bandung," tegasnya.
Oded mengungkapkan saat tragedi Leuwigajah, jajaran pemerintah baik legislatif maupun eksekutif begitu kebingungan dalam mencari pengganti Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Baca Juga: Terdampak Banjir, Perjalanan KA Bandung-Jakarta Tidak Beroperasi Hari Ini
"Waktu itu, bersama dengan wali kota mencari TPA untuk solusi pengganti leuwih gajah, kita ke Lembang, Kabupaten tidak dapat, sampai ke Garut juga tidak dapat, Waktu itu dari Provinsi dapatlah di Sarimukti,"
Oded juga menceritakan bagaimana dampak dari tragedi yang mebuat hampir seluruh kota Bandung tercium bau sampah.
"Tapi bukan hanya itu, Saya ingat waktu itu hampir semua wilayah di Kota Bandung suhu udara polusi yang sangat luar biasa lautan sampah yang sangat mempengaruhi kita, pokonya membuat tidak betah tinggal di Bandung," tandasnya.***
