PRFMNEWS - Kantor Kementerian Agama kota Bandung kembali mengingatkan pondok pesantren (ponpes), untuk menjalankan protokol kesehatan yang ketat. Imbauan ini ditujukan tanpa kecuali bagi warga pesantren.
Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, kantor Kementerian Agama kota Bandung, Iman Aminudin mengatakan, 173 pesantren yang ada di bawah binaan Kementerian Agama, termasuk ponpes Daarut Tauhiid, sejak awal pandemi sudah melakukan banyak hal terkait protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Namun, ujian yang diterima pimpinan Ponpes Daarut Tauhid, KH Abdullah Gymnastiar yakni terkonfirmasi positif Covid-19, menurutnya di luar dugaan.
Baca Juga: Positif Covid-19, Da'i Kondang Aa Gym Minta Doa Masyarakat
Baca Juga: Syekh Ali Jaber Dikabarkan Positif Corona
“Kami sejak awal selalu melakukan himbauan kepada ponpes untuk tidak melakukan pembelajaran tatap muka, termasuk masalah protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Ujian yang diterima Aa Gym tentu mengejutkan kami, karena Daarut Tauhid pun selalu kami imbau,” jelas Iman saat di hubungi, Selasa 29 Desember 2020.
Iman menambahkan, sekira 3 ribuan santri dari 173 ponpes yang ada di Kota Bandung, saat ini tidak ada yang melakukan proses belajar tatap muka, sesuai kesepakatan bersama tiga menteri. Demikian pula, pada Hari Santri 22 Oktober 2020 lalu, banyak ponpes yang mengajukan rapid test ke Satgas Covid-19 dan Dinkes.
“Sampai saat ini, kami baru menerima laporan ada satu santri yang positif dan itu pun sudah sembuh. Kami juga menginstruksikan setiap pesantren, untuk segera mengabarkan jika ada santrinya yang positif. Khusus untuk Kyai Aa Gym, kami prihatin dan mendoakan beliau segera sembuh,” kata Iman.
Baca Juga: Risma Beberkan Cara Cegah Penyelewengan Bansos dengan Mekanisme Khusus