Pihaknya sendiri, saat ini terus mengikuti perkembangan situasi di Daarut Tauhiid yang disampaikan Satgas Covid-19, sekaligus berkomunikasi dengan pengurus ponpes Daarut Tauhiid.
Disinggung mengenai rencana mengusulkan kembali rapid test kepada Satgas Covid-19, Iman mengatakan tidak menutup kemungkinan hal tersebut di lakukan. Hingga kini belum ada satu ponpes pun yang menyampaikan daftar isian santri yang terpapar Covid-19.
“Sampai saat ini kami alhamdulillah belum menerima laporan dari Ponpes yang mengabarkan ada santrinya yang terpapar Covid-19. Insyaallah jika pimpinan kami meminta untuk mengusulkan rapid bagi warga ponpes, kami akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait,” pungkas Iman.
Baca Juga: Bansos Disalurkan Secara Serentak Mulai Awal Januari
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, hingga saat ini Satgas Covid-19 belum berencana menggelar rapid test massal di lingkungan Ponpes se-kota Bandung. Ema beralasan, kasus positif Covid-19 yang dialami Aa Gym sifatnya kasuistis.
“Belum, kita belum berencana melakukan itu (rapid tes di ponpes). Beliau (Aa Gym) ini kan kasuistis. Kami masih melihat perkembangannya seperti apa dari hasil tracing kontak erat beliau. Sekarang juga tim kita sedang di DT,” ucap Ema saat dihubungi, Selasa 29 Desember 2020.
Baca Juga: Apakah SWAB Test PCR Mampu Deteksi Varian Baru Virus Corona? Ini Jawabannya
Ema pun kembali mengingatkan seluruh warga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Menurutnya, ujian yang tengah dialami Aa Gym menjadi pelajaran bagi semua warga, bahwa virus Corona tidak memilih siapa yang akan mereka singgahi.
“Kami, Satgas Covid tidak akan bosan mmengingatkan, bahwa Covid di kota bdg masih ada. Maka protokol kesehatan adalah keniscayaan dan kewajiban,” pungkas Ema.***