Zona Merah Covid-19 di Kota Bandung Bisa Bertahan Lama, Ini Penyebabnya

- 15 Desember 2020, 17:36 WIB
Sekda Kota Bandung Ema Sumarna saat ditemui di Balai Kota Bandung, Selasa 15 Desember 2020.
Sekda Kota Bandung Ema Sumarna saat ditemui di Balai Kota Bandung, Selasa 15 Desember 2020. /TOMMY RIYADI/PRFM.

PRFMNEWS - Memasuki pekan ke tiga setelah ditetapkan sebagai zona merah, kota Bandung hingga kini belum menunjukkan penurunan level kewaspadaan penyebaran Covid-19.

Gugus Tugas Percepatan Penanganalan Covid-19 memprediksi, label zona merah di Kota Bandung masih akan bertahan lebih lama.

“Bandung ini relatif agak lama zona merah, karena tambahan kasus ini terus bergerak. Sekarang ini kasus positif aktif sudah 926 dan kumulatif sudah lebih dari 4000. Ini kan angka yang sudah sangat memprihatinkan,” jelas Sekretaris Daerah (Sekda) kota Bandung, Ema Sumarna, di Balai Kota Bandung, Selasa 15 Desember 2020.

Baca Juga: Komplotan Perampok Nasabah Bank Diringkus Polisi, Beraksi di Bandung dan Sempat Gasak Rp500 Juta

Baca Juga: Milenial Mau Jadi Petani dan Dibantu Penyediaan Lahan? Begini Caranya

Ema yang juga Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 kota Bandung menuturkan, labeling zona merah yang di berikan kepada Kota Bandung disebabkan ada beberapa hal yang tidak sugnifikan terhadap perubahan labeling.

Satu diantaranya jumlah kasus konfirmasi aktif yang terus bertambah, serta jumlah kematian akibat Covid-19 yang bertambah.

“Sebagai contoh, kasus kematian terus bertambah, kasus harian juga. Rumah sakit terus penuh, yang seharusnya idealnya 60 persen kita ini malahan sudah 92 persen. Belum lagi positivity rate di atas 5, mungkin sekarang malah 20 lebih,”ujar Ema.

Dengan kondisi tersebut, Ema berharap bantuan tempat tidur yang di terima Provinsi sebanyak 100 unit, bisa di distribusikan termasuk ke kota Bandung. Sebab ruang isolasi mandiri yang disiapkan Pemkot pun sudah hampir penuh.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x