Ini Tiga Hal yang Paling Disoroti Oded Pasca Pilkada Kabupaten Bandung

- 10 Desember 2020, 17:23 WIB
Wali Kota Bandung Oded M. Danial
Wali Kota Bandung Oded M. Danial /Dok Humas Bandung.

PRFMNEWS - Suksesi kepemimpinan di daerah Kabupaten Bandung telah dilaksanakan, dan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei pun telah di umunkan.

Berdasarkan perhitungan suara (real count) yang dilakukan KPU hingga Kamis 10 Desember 2020 pukul 16.17 WIB, pasangan nomor urut 3 Dadang Supriatna - Sahrul Gunawan berhasil menggungguli dua pasang calon (Paslon) lainnya dengan raihan suara lebih dari 55 persen versi.

Meski belum dinyatakan secara resmi sebagai pemenang, namun pemimpin baru di Kabupaten Bandung sangat berpengaruh kepada perkembangan kota Bandung sebagai daerah yang berbatasan langsung.

Baca Juga: Hasil Sementara Real Count Pilkada Kabupaten Bandung 2020 Versi KPU, Paslon Dadang-Sahrul Unggul

Baca Juga: Update Corona di Indonesia Per Hari Ini 10 Desember, Konfirmasi Positif Kembali Bertambah 6 Ribu

Wali Kota Bandung, Oded M. Danial menyambut baik pelaksanaan Pilkada Kabupaten Bandung yang berjalan relatif aman dan lancar.

Oded pun berharap, kerjasama dan koordinasi dalam pembangunan bisa lebih ditingkatkan kembali antara kedua wilayah.

Setidaknya, Oded menyoroti tiga hal penting menyangkut kota Bandung kepada Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bandung terpilih. Oded menjelaskan, Kota Bandung membutuhkan bantuan dari wilayah tetangga di Bandung Raya.

Baca Juga: Pemerintah Kota Bandung Upayakan Tambah Ruang Isolasi Pasien Covid-19

Baca Juga: PLN Jabar Berhasil Normalkan Aliran Listrik di 3 Wilayah yang Sempat Terdampak Cuaca Ektrem

“Pertama, koordinasi tentang bagaimana kota Bandung punya kebutuhan air baku PDAM, karena Bandung tidak punya sumber air dan mata air ada di Kabupaten Bandung. Maka itu yang terus dikoordinasikan,” jelas Oded di Balaikota Bandung, Kamis 10 Desember 2020.

Selanjutnya, persoalan banjir yang kerap kali melanda dua wilayah ini, menjadi persoalan serius berikutnya yang harus dikoordinasikan dengan baik. Beberapa regulasi perlu di bahas antara kedua wilayah dalam menangani banjir.

"Kedua Urusan banjir, banyak harus dikoordinasikan. Karena banyak hal dan masalah masalah yang menjadikan banjir harus ada regulasi kebijakan bersama," jelasnya.

Oded pun melanjutkan, masalah berikutnya yang perlu kerjasama serius antara kota dengan Kabupaten Bandung yaitu masalah transportasi. Mobilitas warga dari kedua wilayah yang sangat tinggi, menjadikan persoalan transportasi sebagai urusan wajib yang harus di diskusikan antara dua pemerintah daerah.

“Ketiga, tentunya terkait transportasi publik. Karena angkut dari kota atau dari kabupaten itu saling melintas. Mobilitas warga di kedua daerah sangat tinggi, dan perlu ada pembicaraan serius tentang ini,” ujar Oded.

Meski demikian, Oded mengatakan dua daerah administrasi ini tidak akan bisa bersinergi dengan baik, jika Pemprov Jawa Barat tidak memberikan dukungan penuh. Sebab, lanjut Oded, koordinasi antar wilayah merupakan kewenangan Provinsi Jawa Barat.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x