Teras Cihampelas Sepi, Pemkot Berencana Hadirkan Pentas Atraksi Agar Teras Cihampelas Kembali Ramai

12 Oktober 2020, 09:32 WIB
Kondisi Teras Cihampelas Kota Bandung yang sepi ditinggal PKL dan pembeli, Rabu 23 September 2020. /Twitter @JigKasal

PRFMNEWS - Saat ini Teras Cihampelas Kota Bandung jauh dari kata ramai. Pedestrian yang berada dibangun di atas jalan Cihampelas Kota Bandung yang seharusnya ramai oleh PKL dan pembeli kini sepi.

Atas kondisi ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tengah berupaya agar Teras Cihampelas kembali semarak seperti beberapa waktu lalu. Salah satunya menghadirkan atraksi agar wisatawan dan warga kembali mengunjungi Teras Cihampelas.

"Mudah-mudahan kita bisa melakukan aktivitas bersama untuk mengundang pengunjung kembali ke atas (Teras Cihampelas). Seperti penampilan seni dan budaya," kata Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana usai menghadiri pembukaan Bengkel Sepeda CMonk Ebike di Jalan Sadakeling, Minggu 11 Oktober 2020.

Baca Juga: Meski Diizinkan Buka, Bioskop di Kota Bandung Terancam Ditutup Lagi Jika Lakukan Pelanggaran Ini

Saat ini Teras Cihampelas sepi pengunjung. Akibatnya, para pedagang yang berada di Teras Cihampelas kehilangan pembeli.

Menurut Yana, sesuai komitmen pembangunan Teras Cihampelas, selain sebagai akses untuk para pejalan kaki, para pedagang di koridor Cihampelas juga beralih ke atas.

"Saya harap teman-teman (para pedagang) tetap ada di atas," pintanya.

Baca Juga: Waspada, Hari Ini Jabar dan Beberapa Daerah Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

Ia mengungkapkan, sudah menugaskan dinas terkait untuk memasang beberapa tenda yang berfungsi untuk tempat bagi para pengunjung yang datang agar tidak kehujanan dan kepanasan apalagi saat makan di spot yang banyak kulinernya.

"Jadi tidak boleh, Insyaaalah nanti kita tindak, dan rasanya kita juga sudah berkomunikasi. Laporan dari teman-teman dinas juga sudah disampaikan bahwa tidak boleh (berjualan di trotoar)," tegasnya.

Terkait kunjungan orang dari luar Kota Bandung saat pandemi Covid-19, wakil wali kota menilai hal itu merupakan konsekuensi Kota Bandung sebagai kota metropolitan yang terbuka. Pemkot Bandung tidak bisa membatasi kunjungan tersebut.

Baca Juga: Cara Daftar Agar UKM Dapat Bantuan Rp31 Juta dari Facebook, Pendaftaran Dibuka Sampai 19 Oktober

"Kita tidak bisa membatasi orang dari luar Kota Bandung. Entah datang dari zona merah, oranye, kuning, atau hijau. Diri kita sendiri yang bisa memproteksinya," ucapnya.

Karena tidak memungkinkan menutup akses tersebut, wakil wali kota pun berharap warga Kota Bandung dan luar Kota Bandung yang akan menikmati Kota Bandung untuk bersama-sama menjaga penerapan standar protokol kesehatan di setiap aktivitas di luar rumah.

"Jadi kita ingatkan ke semua pelaku usaha yang sudah diberi relaksasi beserta pengunjungnya untuk terus menerapkan standar protokol kesehatan yang ketat. Termasuk kami juga dari Pemkot Bandung yang akan mengawasinya," ujarnya.***

Editor: Rifki

Tags

Terkini

Terpopuler