Network
PRFMNEWS - Meski belum ada kepastian selesainya proyek, namun Teras Cihampelas II belum ditetapkan sebagai lokasi penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) seperti tahap I.
Satgas Penataan PKL Kota Bandung hingga kini belum melakukan pembicaraan spesifik mengenai hal tersebut.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, sekaligus Sekretaris Satgasus Penataan PKL Kota Bandung, Atet Dedi Handiman mengatakan, hingga kini baru Teras Cihampelas Tahap I yang ditetapkan sebagai lokasi relokasi PKL Jalan Cihampelas.
Baca Juga: Uu Salurkan Langsung Bantuan Pemprov Jabar untuk Korban Tedampak Banjir Bandang
“Kami belum ada rencana di KUMKM soal itu (Teras Cihampelas tahap II), harus ada kajian kalau misalnya nanti pkl itu ada relokasi dan penataan, apakah nanti dari aspek perencanaan akan digunakan relokasi, belum ada pembahasan,” jelas Atet saat dihubungi melalui telepon, Selasa 22 September 2020.
Atet menuturkan, hingga kini Satgasus PKL Kota Bandung masih berpegang pada kebijakan sebelumnya, yaitu Sky Walk tahap I menjadi lokasi PKL Cihampelas. Meski begitu, selama masa pandemi Covid-19 ini kegiatan berkurang.
“Yang sudah ada memang digunakan untuk relokasi cuma di masa pandemi kegiatan agak kurang, tidak seperti biasa,” katanya.
Baca Juga: Bupati Berau Meninggal Dunia Usai Jalani Perawatan Sebagai Pasien Positif Corona
Sementara untuk tahap II, Atet menjelaskan hal itu harus di bahas bersama SKPD terkait seperti Dinas Tata Ruang dan Bappelitbang kota Bandung. Termasuk diantaranya mengenai pola pembinaan terhadap PKL manakala Sky Walk tahap II nantinya menjadi tempat relokasi dan penataan PKL.
“Sesuai SOP penataan PKL, itu harus dibahas bersama. Kita di Satgassus belum ada pembahasan Teras Cihampelas selanjutnya,” jelasnya.
Saat ini, lanjut Atet, jumlah PKL binaan yang ada di kawasan Cihampelas sebanyak 112 pedagang.
Baca Juga: Bagaimana Nasib PIPPK Di Tengah Pandemi? Begini Penjelasan Wali Kota Bandung
Terkait kondisi terkini, Atet menuturkan hampir semua sektor ekonomi terkena dampak Covid-19, tidak terkecuali PKL. Ia mengatakan, ada sekira 2000 lebih PKL binaan di 17 titik, yang saat ini tengah di perjuangkan nasib mereka.
“Sampai sekarang kondisi pandemi semua aspek terdampak. Kalau untuk pkl tentu termasuk kepada forum pkl, untuk dampak pandemi masalah permodalan di informasikan ke mereka. Ada bantuan yang untuk modal produktif ke PKL,” katanya.***
