PRFMNEWS – Aksi vandalisme kembali terjadi di Flyover Pasupati dengan mencoret-coret tembok jembatan sehingga merusak estetika Kota Bandung. Padahal jembatan layang ini baru saja direhabilitasi oleh Kementerian PUPR.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna mengaku geram melihat dinding Flyover Pasupati dicorat-coret oknum tak bertanggung jawab setelah direhabilitasi oleh Kementerian PUPR.
Ema Sumarna mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergerak melawan aksi vandalisme yang kerap terjadi dengan menodai dan merusak fasilitas publik sehingga mengurangi keindahan Kota Bandung termasuk di Flyover Prof Mochtar Kusumaatmadja itu.
Baca Juga: Duh! Flyover Pasupati Sudah Jadi Sasaran Vandalisme, Padahal Baru Dipercantik
Ema mengaku heran kenapa para pelaku vandalisme begitu semangat melakukan perbuatan tercela tersebut di tempat yang tak seharusnya. Menurut dia, aksi tersebut tidak ada manfaatnya sama sekali.
“Tolong dibantu melalui media agar pelaku sadar, kita kan sudah susah-susah ngebangun, jangan dicorat-coret. Emang apa maksudnya corat-coret gitu? tidak ada manfaat apapun,” tegasnya, Kamis 12 Oktober 2023.
Ema menambahkan, perbuatan vandalisme hanya akan merusak estetika kota. Coretan-coretan tak jelas bukan pada tempatnya, ujar dia, bukanlah sebagai bentuk ekspresi yang melahirkan karya seni.
Baca Juga: Perbaikan Flyover Pasupati Bandung, Dipercantik dengan Lampu Hias hingga 4 Ornamen Unik Sarat Makna
“Itu jelas bukan bentuk ekspresi, tidak ada manfaatnya. Kalau itu jadi barang seni ya oke lah, tapi ini kan enggak. Sadar lah,” tuturnya.
Manfaatkan Taman Vandalisme
Oleh karena itu ia meminta pada para pelaku untuk memanfaatkan Taman Vandalisme sebagai lokasi publik yang memang diperuntukkan untuk melakukan hal tersebut agar mencegah aksi corat-coret di tempat lain yang mengganggu estetika kota.
Lebih lanjut Ema menegaskan Pemkot Bandung akan terus memantau dan menindak tegas para pelaku vandalisme yang kerap kali mengganggu keindahan kota.
“Iya makanya, kita tidak akan pernah bosan mengimbau dan kita akan proses para pelanggar karena bagaimanapun juga aturan bukan hanya gertakan, tapi harus ditegakkan,” ujarnya.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Sejumlah Kebijakan Terkait Pemberantasan dan Penanganan Narkoba
Dia juga meminta kepada aparat kewilayahan untuk memantau pergerakan para pelaku tersebut untuk langsung memberi tindakan.
“Itu sudah sepatutnya jadi tugas harian, tapi memang masih ada keterbatasan, makanya kita akan optimalkan dengan CCTV dan sebagainya,” ujarnya.***