PRFMNEWS - Akan lebih mudah bagi para penumpang yang akan menggunakan Kereta Cepat Jakarta Bandung dari Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung.
Akses dari Kota Bandung menuju stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung di Tegalluar kini lebih mudah dengan menghadirkan Shuttle bus di area Stasiun Cimekar.
Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, pemerintah akan berupaya mempermudah akses bagi para penumpang yang akan menuju stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Tegalluar dengan menyiapkan halte shuttle bus di area Stasiun Kereta Api Cimekar.
Baca Juga: 2 Lokasi Parkir Ilegal di Asia Afrika Ditutup, Dishub Kota Bandung: Boleh Buka Lagi Setelah Berizin
Ia mengatakan, shuttle bus yang akan dibangun di area stasiun Kereta Api Cimekar itu bakal mempermudah penumpang yang ingin menggunakan Kereta Cepat di Stasiun Tegalluar.
“Ada permintaan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jabar, karena itu nanti aka nada semacam shuttle bus, nah shuttle bus itu akan menuju ke area yang dekat dengan staisun Cimekar,” tutur Ema Sumarna, dikutip prfmnews.id dari ANTARA pada Rabu, 4 Oktober 2023.
Atas permintaan tersebut, pihak Pemkot Bandung masih berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Jawa Barat terkait keberadaan titik halte bus yang dekat dengan area Stasiun Cimekar yang harus ditinjau ulang.
“Nah tadi kami belum jelas, makanya saya koordinasi dengan Pak Kadishub provinsi ya dan itu nanti akan ditinjau ulang untuk menentukan titiknya di mana,” ujarnya.
Selain itu, Ema mengatakan bahwa tentunya shuttle bus yang akan dibangun tidak akan menggunakan asset masyarakat.
“Yang jelas itu kan tidak mungkin pakai asset masyarakat, setahu saya tidak ada atau usulan anggaran untuk membebaskan lahan, jadi nanti tetap akan memanfaatkan lahan yang milik pemerintah kota,” tegas Ema.
Baca Juga: Persib Dapat Tambahan Kekuatan Jelang Lawan Persebaya Surabaya
Pemerintah tentunya akan memastikan terkait anggaran untuk shuttle bus agar fasilitas yang dibutuhkan bisa terpenuhi dengan baik.
“Nanti saya lapor ke Pak Wali Kota, mungkin nanti ada pergeseran (anggaran) dari Dinas Perhubungan. Apalagi jika ini memang menjadi super prioritas,” pungkas Ema.***